Berawal dari obrolan istri tentang tempat makan ketika melepas purnabakti teman sejawatnya. Pasir Kunci pun disebut-sebut. Saya jadi penasaran seperti apa sih Pasir Kunci ?
Hanya berpatokan cerita teman saja, saya dan istri bertekad mengunjunginya.
Di bulan-bulan terakhir pandemi COVID 19, membulatkan tekad untuk bisa berkunjung kesana. Antara was-was dan yakin bisa diterima. Jujur rada gamang juga. Tapi tekad pun makin kuat setelah kegiatan daring.
Wisata Kaulinan Barudak Pasir Kunci berada di kaki gunung Manglayang. Ketinggian kurang lebih 800 meter di atas permukaan laut. Hawa sejuk senantiasa setiap saat. Secara administratif masuk Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujung Berung, Kotamadya Bandung.
Akses menuju ke sana bisa dari arah Pasar Ujung Berung menuju ke atas mengikuti jalan yang biasa ditempuh. Makin mendekati lokasi, jalan menjadi sempit. Perlu berhati-hati. Karena berkontur perbukitan jadi berkendaraan sebaiknya disesuaikan. Untuk menghindari hal yang tidak mungkin.
Tiba ditempat, masuk ke area, berasa di tempat yang lapang, bersih, dan sejuk. Disambut patung Perepet Jengkol.
Ooo rupanya tempat untuk menampung Festival Kaulinan Barudak dan Kaulinan Budak Lembur di Kota Bandung. Nah yang membuat saya berdecak kagum adalah tulisan Pasir Kunci dengan patung laki-laki bermain Egrang berlatar belakang pelataran luas sekali.
Walikotamadya Bandung, Mang Oded, meresmikan tempat ini sebagai wahana khusus permainan anak-anak yang tradisonal. Mereka perlu diwadahi dengan tempat yang memadai dari sisi luas. Di sinilah tempatnya.