Lihat ke Halaman Asli

Abas Basari

Guru Biologi SMA Al Masoem

Bandung Heritage: Bragaweg

Diperbarui: 4 Juli 2022   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Setibanya di  Jalan Braga dibarengi suasana matahari sore nan cerah ceria menyambut mesra saya dan istri. Motor kesayangan pun di parkir di sisi kanan jalan mengikuti motor lain yang sudah lebih awal berada di situ. Berniat membeli roti krenten di Sumber Hidangan. Toko kue ini terbilang jadul, dari sisi bangunan maupun makanan dan minumannya. Roti krenten yang menjadi primadona dari dulu hingga sekarang.

Jalanan yang tidak beraspal tapi menggunakan batu dipenuhi oleh kendaraan roda empat. Jalanan yang membedakan Bragaweg dengan jalan lainnya. Bagian sisi kanan jalan bahkan dijadikan lahan parkir motor. Jadi suasana nampak lebih ramai dari biasanya. Pantas saja karena bertepatan dengan akhir pekan.

Dok Pribadi

Sambil berjalan santai menikmati sore di jalan yang penuh nostalgia kata para pengunjung lokal maupun luar negeri. Mata pun tetap berusaha menemukan toko yang dimaksud. Berjalan berduaan menyusuri trotoar jalan yang ramai dengan hilir mudik pengunjung.

Setelah cukup jauh berjalan bahkan sampai ke ujung jalan, toko itu pun belum ditemukan. Penasaran, karena belum ketemu maka bertanyalah ke akang tukang parkir. Kalau hari Minggu toko kue Sumber Hidangan tutup. Pedagang lukisan menyimpan berbagai lukisan menutupi bagian depan toko. Pantesan tidak ketemu, tertutup lukisan.

Jalan Braga sebagai warisan cagar budaya, benarkah?

Mencari tahu hanya mengandalkan tenaga kaki untuk berjalan sambil diselingi ambil foto. Mengasyikan juga berfoto selfi, rasanya cukup  terbayar sudah rasa cape perjalanan dari Cinunuk menuju Jalan Braga. Ternyata tidak hanya saya dan istri , pengunjung lain pun berfoto ria. Jepret sana, jepret sini. Bahkan juru foto amatiran pun ada. Tinggal bayar, soal gaya serahkan ahlinya. Jadilah foto bernuansa khas Jalan Braga. Keren ga !.

Dok Pribadi

Berjalan cukup jauh tanpa terasa tiba di sebuah prasasti yang sudah nempel di tembok  bangunan. Dengan mata berbinar, ketemu juga tanda bahwa Jalan Braga adalah salah satu warisan budaya Bangsa Indonesia. Ada prasasti yang resmi ditandatangani. Tak panjang-panjang berpikir, tancap gas. Berfoto selfi bergantian dengan istri. Sesaat kemudian, pertanyaan pun muncul. Mana bangunan aslinya ya ?

Dok Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline