Lihat ke Halaman Asli

Queen yang Masih Garang

Diperbarui: 22 September 2016   19:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nonton Queen disela balapan F1 Singapore| Dokumen pribadi

Semua berawal ketika anak bungsu saya, mengajak nonton grup vocal Pentatonix, yang kebetulan akan manggung di Singapore disela sela hajatan lomba F1 disana. Saya, yang sudah masuk generasi " over fifty " tetapi masih suka ngiikut anak anak nonton pentatonix di youtube, tentu saja agak agak malas jauh jauh kesana cuma nonton mereka...

" Tetapi pi, Queen juga maen lho "........

Jeder.....kalo Queen maen sih sesuatu banget, mengingat grup musik cadas itu adalah grup yang mengisi hari hari saya ketika beranjak remaja di tahun tahun 80 an. Karena penasaran , saya cari di internet dan ,....betul juga. Mereka sekarang dibantu oleh seorang vokalis asal Amerika, yang bernama Adam Lambert, jebolan American Idol. Yang tersisa dari Queen asli hanyalah Brian May pada lead guitar dan Roger Taylor pada drums.

Singkat cerita, kami tiba di Singapore Jum at siang, sedangkan mereka akan perform Sabtu malam, tanggal 17 Sept Lumayan punya waktu sehari ngider di sana

Sabtu sore, saya berdua si bungsu sudah siap , dari apartemen yang diperoleh via airbnb, kami meng " Uber " ke arah pintu Gate 4, tempat dimana Pentatonix dan Queen akan manggung. Asiknya, dengan membayar tiket masuk harian itu ( lumayan sih harganya 168 dollar Sing ) penonton dapat menyaksikan perrforma dari 3 grup music dan sekaligus nonton pra kualifikasi F1. Sebuah percampuran yang menarik....

Sesuai skedul. anak saya ingin nonton Pentatonix dulu, yang memang jadwal menggungnya lebih awal, hanya stage nya berada lumayan jauh dari gate4. Ya sudah lah, sedikit berolah raga menuju Esplanade Outdoor Theatre. Waktu baru jam 19 00 tetapi ternyata semua kursi yang disediakan sudah penuh. Apa boleh buat, akhirnya nunggu sejam sambil berdiri. Tepat pukul 20.00 , Pentatonix pun beraksi . Selama satu jam mereka menyihir penonton dengan olah vokalnya yang memang mempesona.

Lanjuuuut.......Pentatonix tamat, kembali kami harus berjalan lumayan jauh ke arah padang Stage, tempat Queen bakalan manggung. Disela perjalanan, kami sempat berhenti sejenak mengintip serunya race babak kualifikasi F1, sayangnya Rio Haryanto udah nggak " manggung lagi".

Sampai ke Padang Stage, ternyata penonton sudah memenuhi separuh lapangan , yang besarnya enggak tahu ya berapa kali lapangan bola.....Agak ngos ngosan juga sih, akhirnya kami bierhasil menyusup agak ketengah , dan mengambil posisi untuk nonton. Sekeliling kami akhirnya dipenuhi oleh penonton lain, dari berbagai bangsa , semuanya dengan satu tujuan hanya lngin melihat Queen " hidup kembali "

Pas jam 22.30 , telat setengah jam dari skedul, akhirnya yang ditunggu pun muncul. diiringi permainan lampu yang menawan dan sound system yang prima serta permainan video yang canggih pada layar, lagu pertama yakni Seven Seas of Rhye menghentak dengan dahsyatnya. Tanpa basa basi, lanjut lagu kedua " Hammer to Fall" dikumandangkan. Adam Lambert sebagai vokalis pengganti Freddie Mercury sungguh tidak mengecewakan. Ia bahkan bisa melantunkan nada nada tinggi tanpa kesulitan . Brian May dan Roger Taylor sebagai punggawa terakhir Queen masih tampil prima. Suara mereka mampu mengimbangi vokal Adam Lambert, sehingga koor koor khas Queen yang dihasilkan masih terasa seperti jaman Freddy masih ada.

Soal tehnik main gitar? Jangan tanya. Brian May boleh disebut sebagai pemain gitar tingkat dewa haha, meskipun usianya sudah 69 tahun tapi skill dan stamina nya masih terasa seperti pemuda berusia 30 tahunan . Demikian juga Roger Taylor pada drums, meskipun pda sebuah lagu yang dia harus tampil bernyanyi, permainan drums diserahkan kepada seorang pemuda, yang kalau didengar namanya berakhiran “ Taylor “, patut diduga pemain pengganti tadi anaknya Roger Taylor …CMIIW.

Satu hal yang menarik, ketika hit “ Love of my life “ dinyanyikan oleh Brian May dengan solo gitarnya, maka ditengah tengah lalu terjadi pergantian antara vokal real Brian May , dengan rekaman suara dan video alm Freddy Mercury….Berkat kecanggihan teknologi, tak ada jeda maupun perbedaan sedikitpun antara pergantian musik “ live” dan rekaman yang di mixed menjadi satu kesatuan. Salut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline