Lihat ke Halaman Asli

Abang Rahino S.

Pembuat film dokumenter dan penulis artikel features

Skandal Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Diperbarui: 17 Agustus 2017   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo dalam upacara pengukuhan Paskibraka di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/8/2017).(KOMPAS.com/IHSANUDDIN)

Antara delapan sampai dengan duabelas jam sesudah artikel ini ditulis, lagu kebangsaan "Indonesia Raya" akan berkumandang di berbagai pelosok negeri. Ia dinyanyikan dalam peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Sudah sejak 1952 orkestrasi Indonesia Raya menjadi biasa seperti apa yang kita dengar dan nyanyikan selama ini. Namun apakah kita menyadari bahwa orkestrasi musik Indonesia Raya saat ini dapat dikatakan sebagai buah dari saahsatu skandal musik terbesar di negeri ini?

Tempo di Marcia

Wage Rudolf Supratman menggubah dan memperdengarkan karya musiknya dalam spirit membangkitkan kebangsaan keindonesiaan, di kalangan pemuda yang menggelar Kongres Pemuda 1928. Membangkitkan semangat kebangsaan perlu musik yang penuh vitalitas. Maka diciptakanlah Indonesia Raya dalam irama Tempo di Marcia. Irama mars cocok dengan lirik berbahasa Indonesia yang kemudian ditempelkan pada karya musiknya. Simaklah syair stanza pertama:

Indonesia tanah airku

Tanah tumpah darahku

Di sanalah aku berdiri

Jadi pandu Ibuku

Indonesia kebangsaanku

Bangsa dan tanah airku

Marilah kita berseru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline