Lihat ke Halaman Asli

Nurbahjan

Seorang guru honor di ujung pertiwi (NTB) dan penikmat literasi

Sajak Sahrani

Diperbarui: 3 Desember 2021   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biar aku menjelma menjadi bayangmu

Agar kelak aku dan kau tak harus terpisah

Walau bosan mulai mengambil tempat antara kita

Sahrani, bulan purnama di langit sana

Seakan menggeliat, terharu biru

Melihat kita merangkuh rindu dalam langit kisah

Tertawa, seriang kita berlari-lari kecil di bibir pantai

Sahrani, andai aku penulis takdir

Titahku, antara kita berdua tak perlu ada kata akhir

Sebab sebuah akhir hanya meninggalkan lekukan-lekukan luka,

Aku tak ingin menangisi ketidakberdayaan karena cinta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline