Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Yevgeny Prigozhin Telah Pergi Membawa Rahasia Tentang Rusia

Diperbarui: 2 Januari 2024   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendiri kelompok tentara bayaran "Wagner" Yevgeny Prigozhin berpose dengan "Biber" dan "Dolik" di Bakhmut, Ukraina, 25 Mei 2023. 

Pasca kudeta gagal grup Wagner pada 23 Juni 2023, ada yang mengatakan dia di Saint Petersburg, ada yang mengatakan sedang berada di Belarusia menyiapkan penempatan pasukan perbatasan Belarusia - Ukraina.

Ada juga yang mengatakan dia ada Niger membantu propaganda konstruktif terhadap pemerintahan junta militer Omar Tchiani yang "sukses" melakukan kudeta terhadap mantan presiden Mohamed Bazoum pada 26 Juli 2023 yang lalu.

Sebuah video terakhir (di sini) meyakini dia ada di sebuah kawasan padang pasir di Niger pada  22 Agustus 2023. Media sosial yang berafiliasi dengan Wagner tersebut mengatakan lokasinya di Niger.

Dalam video tersebut terlihat latar beberapa unit kendaraan pick up yang sudah dipasang persenjataan di sebuah tempat semacam padang pasir yang belum diketahui secara pasti lokasinya. 

Di sana dia berkata, "kami sedang bertugas. Suhu mencapai 50 derajat celsius, Wagner sedang berpatroli, membuat Rusia besar di seluruh benua dan membuat Afrika lebih merdeka dan bahagia."

Sambil menenteng sebuah senjata serbu  dia menekankan, Wagner akan membuat mimpi buruk untuk Al-Qaeda, ISIS, Boko Haram dan kelompok bandit-bandit."

Dia adalah Yevgeny Victorovich Prigozhin bos dan tokoh pendiri perusahaan militer swasta, Wagner yang telah menoreh sejarah untuk Ukraina dan Rusia.

Untuk Ukraina Prigozhine dianggap musuh paling mengerikan atas perannya membantu militer dalam perang Ukraina khususnya dalam merebut kawasan timur Ukraina tepat di Kresna Hora, Bakhmut dan Pervomaiska Luhanks.

Sebaliknya, Prigozhin masih dianggap pahlawan meskipun pemberontakannya (Mutiny) tepat 2 bulan yang lalu sangat menyakitkan bagi beberapa kalangan petinggi militer, sampai Putin menyebut aksinya sebagai aksi pengkhianatan, menikam dari belakang saat Rusia sedang bertarung melawan musuh (Ukraina dan NATO).

Tepat 2 bulan setelah bikin heboh dunia tanpa diduga "The God Father" tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang pribadi yang membawa 7 penumpang (termasuk Prigozhin) serta 3 awak di dalamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline