Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Kota Mykolaiv Terlalu Naif untuk Direbut Rusia, Ini Sebabnya

Diperbarui: 28 April 2022   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedikitnya tujuh orang tewas dan 22 lainnya cedera dalam serangan Rusia di gedung pemerintah daerah di kota Mykolaiv, Ukraina selatan.| Kyiv Independent via Twitter

Kota Mykolaiv biasa juga disebut Nikolaiv atau Nikolev atau Nikolayef hanya seluas 259 km persegi dan dihuni tak lebih 500 ribuan penduduk sebelum perang Ukraina-Rusia meletus pada 24 Februari 2022 lalu.

Berada dalam provinsi Mykolaiv Oblast, kota Mykolaiv menyebar di sekitar Sungai Puvdenny Buh River sekitar 36 km dari ujung muara di Laut Hitam. 

Diselimuti cuaca sejuk sepanjang tahun, tak heran kota Mykolaiv ini adalah dataran yang subur, dikelilingi lahan pertanian dan perkebunan.

Namun demikian kota ini tidak terlalu membanggakan karena persoalannya mirip dengan sejumlah kota-kota besar kumuh di Ukraina, terutama persoalan sampah padat dari rumah penduduk menggunung di mana-mana.

Selain itu persoalan polusi air, udara dan air minum juga menjadi persoalan serius dalam 1 dekade terakhir ketika kawasan-kawasan pertanian dan perkebunan pelan tapi pasti berubah menjadi lahan industri dan perumahan.

Tetapi itu tidak mengurangi minat Rusia menguasai kota yang pernah dibangun Rusia sendiri pada tahun 1787--1792 dalam masa perang Rusia-Turki jilld 2. 

Meskipun dijejali sejumlah masalah lingkungan di atas kota itu tampak seksi bagi Rusia. Hal ini dibuktikan oleh tiga kali upaya gagal Rusia berusaha menduduki kota pertanian tersebut.

Upaya pertama terjadi pada 10 Maret 2022, pasukan Rusia nyaris masuk ke kota Mykolaiv dan mengurungnya dari 3 arah utara kota, timur laut kota, dan dari arah bandara Kulbayine.

Sangat terasa aroma anggap enteng perlawanan Ukraina di luar kota itu. Rusia yakin Mykolaiv bakal direbut dengan mudah.

Panglima perang Rusia kemudian membagi tugas baru untuk pasukan yang mengurung kota itu, memecah kekuatan ke penjuru lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline