Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Bendera Putih dalam Covid-19, Idealnya Seperti Apa?

Diperbarui: 21 Juli 2021   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi bendera putih. Kiri, di Malaysia. Sumber :  malaysiakini.com. Tengah, di Belgia : blogspot.com. Kanan di Garut : detik.com

White Flag di sini bukan salah satu grup band rock terkenal di Amerika Serikat, bukan juga salah satu lagu dinyanyikan Dido penyanyi terkenal Inggris atau lainnya.

White Flag atau bendera putih adalah simbol yang diakui dunia internasional tentang penyerahan diri, damai dan negosiasi seseorang, sekelompok atau satu kumpulan organiasai.

Mereka yang mengibarkan bendera putih tidak dibenarkan menembak (bawa senjata). Oleh kerenanya mereka yang membawa atau memasang atau memperlihatkan bendera putih seharusnya dilindungi karena mereka "mengakui" dipihak yang lemah dan bersedia menyerah diri.

Pengakuan internasional tentang hal itu ditulis dalam perjanjian Den Haag 1899 dan direvisi pada 1907.  

 Pada perang dunia pertama dan ke dua (PD 1 dan PD 2) penerapan tentang hal itu pada umumnya telah berlaku dan telah berjalan dengan baik meskipun di sana-sini masih ada yang tidak menggubrisnya karena alasan tertentu.

Simbol bendera putih  telah lama ada, sebut saja sejak jaman dinasti Han (220 SM hingga  20 SM) ketika tentara kerajaan menerima dan menghormati tentara musuh dan warga yang mengibarkan bendera putih.

Sampai kini bendera putih masih digunakan sebagai simbol yang mengandung beberapa makna disebutkan di atas termasuk dugunkan dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kini terlihat orang-orang memasang bendera putih seperti di Malaysia dan Garut (Indonesia) meskipun  (di garut) dengan tambahan embel-embel emoji tertentu tapi yang tampak secara umum adalah bendera putih.

Pesan yang terkandung dalam bendera putih di Malaysia dan Garut adalah sama yakni butuh bantuan atau pertolongan.

Pertolongan itu bisa macam-macam, bisa saja butuh  bantuan para medis, butuh bahan pangan dan kebutuhan pokok mungkin juga butuh pemulihan ekonomi secara umum melalui permohonan penolakan PSBB, PPKM dan lain-lain sejenis itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline