Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Hujan "Roket Murah" Hamas Lawan Gaharnya Militer Israel

Diperbarui: 24 Mei 2021   08:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

usnews.com

Beberapa jam sebelum gencatan senjata berlaku Benyamin Netanyahu mengancam akan terus meningkatkan serangan "sampai tujuannya tercapai : untuk memulihkan ketenangan dan kemanan," ujar bibi berapi-api pada media.

Namun akhirnya Presiden AS, Joe Biden menelpon Benyamin Netanyahu menyampaikan agar menerima gencatan senjata yang disampaikan mediator PBB, Tor Wennesland yang duluan berunding dengan Ismail Haniyeh pemimpin Hamas di Qatar beberapa jam sebelumnya, sehingga gencatan senjata pun berlaku sejak pukul 02.00 waktu setempat Jumat 21/5/2021 tadi malam.

Israel menerima gencatan senjata bisa jadi guna menghindari jatuh korban dan kehancuran dipihak Palestina dalam skala lebih dahsyat dan besar. Selain itu juga mempertimbangkan kepanikan dan korban jiwa dan material di pihak Israel perlu dihindari agar tidak semakin meluas.

Di balik keputusan itu, perlawanan "hujan roket" Hamas diperagakan sayap militer Izz ad-Din al-Qassam brigade di dukung milisi dari kelompok al-Aqsa martyr brigade, milisi PFLP, jihadis Palestina (PIJ) dan lain-lain di kawasan jalur Gaza dan brigade Al-Quds di tepi barat tampaknya sangat dahsyat, di luar perkiraan Israel.

intelijen Israel pernah mengatakan Hamas hanya punya 5.000 hingga 6.000-an roket sebagaimana dilansir dari Yerussalem Post edisi 12 Mei 2021 lalu.

NYTimes menulis pengamatan Michael Amstrong seorang profesor opeations reserach dan persenjataan dari universitas Brock, Kanada mengakui memperoleh informasi dari militer Israel menyebutkan bahwa Palestina (Hamas, jihadis dan lain-lain) mempunyak 30 ribuan roket aneka tipe.

Faktanya menurut sumber terkini dari BBC, sejak 10 Mei hingga sebelum gencatan senjata berlaku Hamas telah menembakkan 4.300 roket (di luar mortar) ke berbagai posisi Israel. 

Pihak militer Israel mengakui bahwa serangan roket terkini adalah yang terdahsyat pernah terjadi sejak 2001 pertama sekali HAMAS menggunakan serangan roket terhadap Israel. Dalam kurun waktu 11 hari saja kelompok perlawanan Palestina telah melontarkan 4.300 roket (di luar mortar).

Namun yang mengejutkan Israel bukan saja jumlah roket Palestina yang banyak tapi intensitas peluncuran, arah peluncurannya yang sulit diprediksi dan biaya intersep roket bisa bikin "kantong" sekelas Israel yang kaya raya sedikit agak bokek.

Intensitas peluncuran dalam 11 hari konflik sebanyak 4.300 roket artinya rata-rata jumlah roket yang diluncurkan sebanyak 391 roket dalam sehari. Angka ini jauh lebih masif daripada aksi roket Palestina pernah ada sejak digunakan pertama pada 30 Januari 2001.

Ketika itu sebuah rumah orang Yahudi di Netzarim dihantam sebuah mortar yang dilepaskan milisi Palestina di Jalur Gaza. Sepanjang tahun 2001 itu tak kurang 100-an aneka jenis roket dilepaskan oleh militan Palestina terhadap obyek Israel dan penduduk Yahudi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline