Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Jika Li Wenliang Dapat Melihat, Apa Katanya tentang Virus Corona Kini?

Diperbarui: 18 Januari 2021   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : Mark Ralston/AFP via Getty Images, via npr.org

Pada akhir Desember 2020 dokter Le Wenliang jadi perhatian publik akibat postingannya di media sosial viral. Kala itu Li memposting beberapa pengalamannya sedang menangani kejadian aneh sejumlah pasienya sakit mata (glukoma) yang kemudian kembali datang tapi menderita sesak nafas (Pnoemia) mirip penderita SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Semakin hari semakin bertambah pasien di RS Pusat Wuhan yang memiliki ciri seperti di atas. Berdasarkan hasil pemeriksaan di labiratorium, Ai Fen, kepala unit darurat RS itu memberi tanda SARS pada pasien-pasien dengan gejala tersebut.

Li membandingkan beberapa pasien di Rumah Sakit Pusat di Wuhan yang memperlihatkan sakit seperti influenza dan menemukan kesamaan dengan pasiennya, kebal terhadap pengobatan influenza secara konvensional.

Sejak 1 Januari 2020 dokter Le Wenliang yang bertugas di sana memposting ke akun WeChat di grupnya secara simultan tentang apa yang baru saja dilihatnya tentang pasien dengan penyakit aneh tersebut. Dia membuat kesimpulan, menulis "sudah pasti itu adalah inveksi virus corona."

Postingan itu lalu disebar lagi oleh grupnya kemana-mana. Postingan Li terus menyebar sehingga menjadi viral dan memantik perhatian otoritas pusat China. 

Sebuah pernyataan paling serius yang dinilai sangat meresahkan sampai juga pada otritas  keamanan komunis China, Le dituduh melontarkan pernyataan di medsos tentang jenis penyakit yang belum dapat dikonfirmasi pada saat itu.

Kala itu belum diketahui penyakit tersebut adalah Covid-19 yang disebarkan oleh virus Corona, tetapi postingan di Medsos itu telah membuat Li berhadapan dengan dua tantangan sekaligus yaitu Penguasa Komunis China dan jiwa raga Li sendiri.

Li dan ke lima temannya mendapat surat teguran oleh RS tempat mereka bekerja karena dituduh telah membocorkan rahasia tentang data kesehatan sejumlah pasien yang dianggap terpapar SARS virus Corona.

Pada 3 Januari 2020 Le dan teman-temannya kemudian juga mendapat surat peringatan dari otoritas keamanan Wuhan. Dalam sebuah pembelaannya di kantor Polisi dia menyela, mengapa diberi peringatan karena hanya memberi peringatan tentang penyakit itu harus dibungkam oleh Polisi.

Lalu dia bekerja kembali seperti sediakala. Akan tetapi apa hendak dikata, pada 9 Januari 2020 Li ikut terpapar penyakit yang ia peringatkan setelah dia merawat seorang pasien glukoma pada 8 Januari 2020.

Sejak 12 Januari Le mendapat isolasi khusus di sebuah RS terpisah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline