Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Jika PDAM dan PLN Putus Suplai Berbarengan (PSBB) Nasib Warga Makin Komplikasi

Diperbarui: 23 April 2020   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi PDAM (Kementerian PUPR)

Pernahkah merasakan suplai air dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) tersendat bahkan tidak tersedia? Apa jadinya jika itu terjadi saat ini ketika wabah corona sedang menuntut orang berperilaku lebih bersih dari biasanya.

Hal yang sama juga pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) putusnya aliran listrik beberapa jam atau seharian saat ini ketika wabah corona sedang menuntut orang "di rumah saja" tapi dipaksa sapu keringat dengan handuk akibat kipas angin tidak berfungsi karena PLN kehabisan energi atau generator pembangkit dalam perbaikan.

Lalu bayangkan, jika keduanya ikut-ikutan PSBB atau "Putus Suplai Berbarengan" alias together atau bersama dalam waktu sehari saja. Apa kira-kira yang akan terjadi?

"Nasib.. nasib...," begitulah mungkin keluhan orang meratapi komplitnya deraaan hidup semakin menjadi-jadi di tengah tekanan corona.

Jangan tanya bagaimana nasib sekuntum kamboja sedang mekar di halaman akan layu tanpa sentuhan kasih pemeliharanya. Jangan pikirkan juga deretan anggrek Cattleya di belakang rumah yang sedang merekah butuh siraman agar tetap memancarkan auranya.

Semua orang membutuhkan air dalam jumlah banyak apalagi masa pandemi Corona ini sedang menghantui manusia di mana-mana. Orang perlu rajin membasuh muka, kumur-kumur dan mencuci tangan dan tentu saja untuk berjalannya aktifitas kehidupan sehari-hari lainnya perlu air bersih yang cukup dan banyak.

Ilustrasi petugas PDAM dan PLN. Gambar kiri : Ayosurabaya.com. Gambar kanan : Republika.co.id

Di sisi lain semua orang juga butuh energi listrik agar bisa bertahan di rumah saja sambil menonton acara televisi membosankan atau hanyut dengan media sosial itu-itu saja dalam Hape yang membutuhkan listrik untuk pengecasan agar bisa ditonton atau lihat terus menerus. 

Di tempat sederhana, energi listrik berguna utuk menghidupkan kipas angin yang harus terus berputar akibat keluarga semakin ramai tinggal di rumah. 

Tapi di tempat keluarga lebih mapan energi listrik diperlukan untuk menghidupkan alat pendingin disetiap ruangan hidup 24jam setiap hari sambil bermain game atau memainkan peralatan musik dan menonton sehari suntuk.

Sebagaimana telah diketahui bersama, PSBB adalah akronim dari Pembatasan Sosial Berskala Besar, kongkirtnya adalah salah satu jenis penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan meliputi karantina rumah, karantina rumah sakit, dan karantina wilayah.

Apabila PLN dan PDAM mogok melayani secara bersama-sama pada saat seperti ini artinya keduanya Putus Suplai Bareng-bareng (PSBB). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline