Sri Mulyani Indrawati (SMI) tergolong telat masuk dalam sistem pemerintahan periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tetapi sejak kehadirannya kita dapat merasakan ada penambahan kekuatan pemerintah Jokowi.
Putaran kedua pemerintahan Jokowi (2019 - 2024) SMI tidak tergoyahkan menduduki Menteri Keuangan dalam kabinet Indonesia Maju. Kepercayaan itu ikut menambah "jam terbang" SMI di Kemenkeu menjadi pejabat ke dua terlama menjabat di Kementerian Keuangan. Sampai saat ini hanya Profesor Ali Wardhana (Menkeu jaman Orba) yang mampu mengalahkan jam terbang SMI.
Tokoh khraismatik Ali Wardhana pernah menduduki pos kemenkeu hampir 15 tahun (6 Juni 1968 - 19 Maret 1983). Belum ada pemecah rekor Ali Wardhana di Kemenkeu hingga saat ini. Bahkan jika SMI mampu finish hingga kabinet Indonesia Maju pada 22 Oktober 2024 SMI hanya mencatat jam terbang 127 bulan atau 10 tahun lebih 7 bulan.
Melihat gebrakan SMI pada putaran ke dua pemerintahan Jokowi semakin hari semakin menarik. Pada akhir 2019, SMI terlihat lebih agresif, keluar dari gawangnya mengingatkan ada pengelolaan dana yang salah oleh pemerintahan daerah pada beberapa bidang misalnya terjadinya dana siluman untuk desa fiktif.
Di kalangan sesama menteri terlihat dominasinya berdasarkan pengaruh dan senioritas. SMI tergolong menteri yang dimanjakan oleh Presiden Jokowi. Hubungannya dengan wakil presiden, mantan wapres dan sesama menteri sangat baik dan berwibawa. Menteri baru seperti "mas Menteri" Nadiem Makarim bahkan dibuat grogi olehnya, padahal SMI tidak mementingkan soal senioritas tersebut.
Faktor usia jelas membuat orang semakin tua, tetapi usia tua tidak menghalangi seseorang tetap semangat dan energik bagi seorang SMI.
Bekerja berdasarkan pengalaman. Mengambil keputusan berdasarkan kebijakan dan berkolaborasi berdasarkan aturan, jelas membuat SMI tak terlalu pusing dengan faktor usia meskipun tampak raut lelah mulai terpancar di wajahnya.
Apa yang membuat SMI lelah tentu saja SMI sendiri yang mengetahui kata hatinya. Menebak kata hati SMI lebih sulit daripada mengukur dalamnya laut sekalipun palung Mariana di lautan Pasifik.
Tidak mampu kita menebak SMI yang cerdas itu. Segudang prestasi telah diraihnya termasuk yang terkini pada Januari 2020 lalu mendapat pengahrgaan sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia tahun 2019 versi majalah Forbes.
Sebelumnya pada 2018 dan 2019 juga dua kali memperoleh pengakuan menteri terbaik dunia 2018 (The Best Minister in the World Award) di World Government Summit yang diselenggarakan di Dubai, Uni Arab Emirates (UAE).
Meskipun kita tak mampu menyelami relung hatinya tetapi dari sejumlah peristiwa ekonomi yang telah dan sedang memukul wajah ekonomi dan keuangan negeri ini kita dapat mengetahui apa yang menyebabkan SMI tampak murung meskipun berusaha tegar.