Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Bagaimana Corona Virus Tembus ke Kapal Induk Nuklir Theodore Roosevelt?

Diperbarui: 2 April 2020   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Captain Brett E. Crozier and The aircraft carrier USS Theodore Roosevelt (CVN 71) departs Naval Base Guam (2017). Sumber : public.navy.mil (kiri) dan Military.com (kanan).DIgabung oleh Penulis

Kapal Induk The USS Theodore Roosevelt (CVN-71) yang dikomandoi oleh Kapten Brett E. Crozier sejak 1 Nopember 2019 memang kapal induk bertenaga nuklir dan dilengkapi dengan tingkat keamanan yang sangat ketat. 

Meskipun demikian, seperti layaknya kapal-kapal atau pesawat atau pengangkut massal lainnya yang dijejali banyak orang di dalamnya dengan berbagai macam asal usul latar belakang kesehatan tetap saja rentan terhadap penyebaran penyakit oleh aneka mikro organisme perantara, misalnya virus corona yang sedang menyerang dimana-mana saat ini.

Kapten Brett E. Crozier lulusan Akademi AL tahun1992, telah banyak pengalaman bagaimana memimpin dan menerapkan ilmu kesehatan di dalam kapalnya karena memiliki tenaga spesialis kesehatan dan lingkungan di sana.

Crozier juga pernah memimpin kapal induk nuklir lainnya sebelum melompat ke "The Big Stick" sebutan nick name atau 'TR" sebutan dalam The US Navy, yaitu the USS Ronald Reagan CVN-76 (dari 2016 - 2017) dan kemudian ke USS Blue Sight (LCC-19) dan lain-lain kapal perang AS hingga 2017.

The "Big Stick" atau TR adalah salah satu dari 4 kapal induk bertenaga nuklir AS (kode N menyatakan simbol tenaga nuklir). Karakteristiknya memang sangat besar sehingga sangat panjang dan banyak jika diuraikan di sini. 

Tetapi singkatnya kapal induk bertenaga nuklir ini mengangkut hampir 5500 personil (pria dan wanita) terdiri dari pilot, operator, enginering dan pasukan dan petugas pendukung dan lain-lain.

The "TR" mampu mengangut 80 pesawat dan helikopter di hanggar dan decknya yang ditulis motto "He who has planted will preserve," yang memikili makna implisit Kesiapan menjaga perdamaian untuk negara walau sebesar apapun biayanya.

Di kapal itulah kini Kapten Brett E Crozier sedang dibuat panik meskipun punya reputasi dan segudang pengalaman memimpin anak buah pelayar di laut lepas disebut di atas. 

Begitu paniknya Crozier sehingga mengirimkan memo kepada komandan armada Pasifik meminta segera evakuasi dan menjaga asset berharga negara berupa para pelaut (marinir AL AS) di kapalnya.

Dalam memonya Crozier menulis "Kami tidak (dalam kondisi) berperang. Para kru kami tidak perlu mati untuk ini," seraya menambahkan penyebaran penyakit itu kini berlangsung semakin cepat.

Corizier mendesak komandannya agar segera melakukan evakuasi anak buahnya karena situasinya sangat genting.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline