Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Pukulan Hook "Unik" Ahok Kini Mendarat di BUMN

Diperbarui: 20 November 2019   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ilustrasi dokumen Penulis

Apa kaitan salah satu jenis pukulan Hook dalam dunia tinju ini dengan dunia Basuki Tjahaja Purnama  (BTP) alias Ahok, padahal keduanya dua hal yang berbeda dalam apapun? 

Ahok bagaikan petinju mengalahkan siapapun yang tidak mampu bekerja seperti pikirannya, terlebih lagi bagi mereka yang tak sepaham dalam anti korupsi dan etos kerja dalam persepsi Ahok.

Issu Ahok jadi bos BUMN  telah menggelegar kemana-mana. Sikap penolakan pun bermunculan dimana-mana. Banyak ekspektasi negatif tentang Ahok jika ia menjabat Dirut Pertamina misalnya, salah satunya karena Ahok bukan orang berprestasi, tapi orang yang membuat heboh, seperti diutarakan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

Penolakan terhadap Ahok juga dilakakuan kelompok yang menamakan diri atas nama Serikat Pekerja Pertamina.

Meski demikian usaha membela Ahok pun hadir dimana-mana, antara lain adalah pembelaan dari Sekjen Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas. Menurutnya tidak ada dasar orang menghalangi Ahok jadi bos salah satu BUMN. "Betul Ahok penista Agama, tapi Ahok sudah menjalani hukuman , kecuali ia melalkukan itu lagi nanti," ujar Anwar. Tidak semudah itu menuduh Anwar kafir bukan?

Di sisi lain, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menilai, "Kalau orang baik jadikan. Itu saya lihat ada komentar-komentar menentang Ahok" ujar LBP.

Begitulah Ahok, perjalanan hidupnya sarat dengan mutan heboh termasuk saat mulai berbisnis jadi pengusaha pasir di Belitung. Pabrik pengolahan pasirnya dipaksa tutup pemerintah pada 1995, dituding beroperasi di atas kawasan Hutan Lindung.

Saat jadi anggta DPRD Kabupaten Belitung (2004-2009) pun Ahok sempat bikin heboh ketika tolak mengambil jatah uang perjalanan (DPPD) fiktif. Ia menolak sikap korupsi bidang apapun. Teman-temannya mengatakan sok suci.

Baru 7 bulan menjabat anggota Dewan ia didapuk ikut Pilkada Kabupaten Belitung Timur pada 2005. Lagi-lagi ia bikin heboh, maju dengan kampanye TANPA politik uang. 

Ahok berhasil. Hooknya mengenai lawan-lawannya, ia berhasil mengantongi 37% suara pilkada dan jadilah ia Bupati Belitung Timur 2005-2010.

Gagal jadi Gubernur Bangka Belitung ia ikut Pileg DPR RI. Ahok bikin heboh, meski berada diuratan 4 (saat itu masih pakai urutan) ia justru dapat suara terbanyak. Melengganglah Ahok ke Senayan dari 2009 - 2012, alias cuma 3 tahun saja karena ia didapuk ikut pilkada DKI (2012-2017) sebagai Wagub berpasangan dengan Joko Widodo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline