Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Tutup Buku, Abu Bakar Al-Baghdadi Tak Serupa OBL

Diperbarui: 29 Oktober 2019   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : witter.com/AJ dan dailymail.co.uk

Setelah beberapa kali dikabarkan tewas di beberapa lokasi antara perbatasan Suriah dan Irak, akhirnya pemimpin ISIS yang mengklaim dirinya sebagai khalifah dalam proyek negara Islam (Islamic States) diumumkan secara resmi tewas oleh Presiden Donald Trump pada pukul 06.27 pagi waktu AS 27/10/2019.

Donald Trump mengumumkan hal tersebut setelah memantau secara langsung operasi pasukan khusus ke 1 "Delta Force" yang melibatkan 8 helikopter dan sejumlah drone menyerbu sebuah rumah besar bertembok tebal di sebuah sudut desa Barisha yang berjarak 6 km dari perbatasan Turki.

Operasi berlangsung singkat 2 jam tersebut dilakukan sangat rahasia. Sejumlah pasukan khusus diterjunkan dari Helikopter setelah sebuah misil ditembakkan ke arah dinding sebuah bangunan. Pasukan AS menghindari masuk dari pintu utama terowongan karena khawatir terjebak oleh ledakan bom.

Setelah itu pasukan penyerbu masuk ke dalam rumah bertembok tebal itu lalu menembak pengawal-pengawal Al-Baghdadi. Penyerbu juga melibatkan unit K-2 "polisi" anjing pelacak untuk mencari Al-Baghdadi yang ditemukan tewas akibat meledakkan dirinya menggunakan rompi peledak. Ia tewas bersama dua istri dan 3 anak di dekatnya di sebuah ruangan.

Sebuah anjing pelacak dari unit K-9 yang coba menggigitnya ikut terluka akibat ledakan bom bunuh Al-Baghdadi. 

Setelah dilakukan tes DNA dilokasi baru dapat dipastikan Al-Baghdadi sang pemimpin ISIS paling buron selama ini benar dengan sosok ditemukan tersebut.

Setelah operasi berjalan sukses barulah AS memberi tahukan pada Turki bahwa Al-Baghdadi telah tewas. Dari ruang pantau di Gedung Putih Trump menulis di tweeter besok pagi akan ada berita besar. Dan faktanya esok pagi 27/10/2019 waktu setempat Trump mengumumkan tewasnya Al-Baghdadi.

Meski berlangsung rahasia warga setempat mengaku jadi saksi melihat beberapa helikopter melaksanakan serangan di kawasan tersebut yang (pada awalnya) tidak mengetahui lokasi serangan ternyata ingin membunuh atau menangkap Abu Bakar Al-Baghdadi. Mereka mengira terjadi serangan koalisi terhadap ISIS atau serangan pasukan Turki ke kawasan tersebut. Sebuah Helikopter ditembaki oleh pengawal AL-Baghdadi, sebut warga.

Bunker Al-Baghdadi. Kolase penulis dari berbagai sumber

Aksi AS di desa Barisha kemarin mengingatkan operasi yang sama di sebuah desa di Abottabad, Pakistan saat membunuh dan membawa kabur Osama bin Laden (OBL) pada 1 Mei 20011. Dalam operasi berlangusng berlangsung 40 menit saat itu melibatkan CIA dan sejumlah detasemen dari berbagai pasukan Komando dan juga seekor anjing "Cairo" nama panggilannya.  

Meskipun OBL terbunuh dan dibawa kabur ke AS tapi AS meninggalkan sebuah helikopter "siluman" yang bertengger di atas pagar komplek OBL.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline