Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Hari Ini 687 Tahun Lalu, Ibnu Khaldun sang Pembuka "Jendela" Dunia

Diperbarui: 27 Mei 2019   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar ilustrasi. Sumber : linkedin.com

Hari ini tepatnya 687 tahun lalu, di Tunisia pada 27 Mei 1332 lahir salah satu cendikiawan muslim paling tersohor sedunia. Terlahir dari kalangan bangsawan turunan Spanyol yang hijrah ke beberapa jazirah Arab kelak menjadi seorang ahli Politik Islam, Sosiolog Islam,  ekonom Islam, sejarawan Islam dan juga filusuf diakui dunia lewat karya tulis dan pemikirannya yang masyhur hingga kini. 

Dialah Ibnu Khaldun. Nama lengkapnya Abu Zayd 'Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Khaldun al-Hadrami.

Masa kecil hingga remaja berusia 18 tahun Ibnu Khaldun menuntut Ilmu formal hingga usia . Sejak usia dini ia telah menghafal al-quran lalu pada masa remaja ia belajar Hadis, Fikih, Tafsir, Fisika dan Matematika. Otaknya yang moncer menyebabkan mendapat nilai memuaskan dari guru-gurunya saat masih sekolah. 

Setelah usia 22 tahun ia mulai bekerja pada negara (Kerajaan) dari karier sekretaris kerajaan hingga beberapa tahun sebelum kerajaannya kalah perang dari sebuah kerjaaan. Akibatnya ia mengungsi ke Aljazair. 

Di Aljazair ia bertemu dengan wakil kerajaan Maroko di sana dan ia menawarkan kerjasama. Tawarannya diterima. Ibn haldun ditempatkan sebagai anggota majelsi ilmu pengetahuan Maroko di Aljazair (Magribi) saat itu. Setahun kemudian ia menjadi sekretaris perwakilan sultan Maroko di Maghribi.

Akan tetapi karena hasutan dan fitnah membuat ia jatuh dan dipenjara. Selepas dari penjara Ibnu Khaldun mengungsi ke Granada (Spanyol) pada tahun 1365 tempat leluhurnya berasal. Di sana ia bertemu dengan Sultan Bani Ahmar dan menjadikannya sebagai duta besar untuk Castilla.

Entah nasib apa yang terjadi pada Ibnu Khaldun ia tidak betah, hubungan retak ia pun akhir bolak-balik pindah Maroko - Tunisa sebelum akhirnya benar-benar hijrah ke Iskandariah, Mesir pada tahun 1386 M. Di sinilah langkah penting Ibnu Khaldun terjadi kembali. Ia disambut dengan baik dan diberi jabatan Dosen Ilmu Fiqiih di Universitan Cairo. Tidak lama setelah itu ia dijadikan ketua pengadilan kerajaan.  

Salah satu diplomasi terkenalnya untuk Mesir adalah ketika berhasil berdiplomasi dengan Timur Lenk penguasa Asia Timur saat itu yang ingin menaklukkan Damaskus. Keberhasilannya malah membuat Timur lank kagum kepadanya.

Ibnu Khaldun akhirnya meninggal dunia di Mesir pada malam 25 Ramdahan 808 H atau 1406 M.  Ia meninggalkan sangat banyak karya strategis dan legendaris sampai kini.

Karya Ilmiah Ibnu Khaldun

Pada masa remaja setelah selesai sekolah formal di Maroko ia telah menerbitkan buku yang terkenal "Muqaddimah" yang merupakan buku terpenting tentang ilmu sosial dan masih terus dikaji hingga saat ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline