Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

12 Kali Serangan Bom Dalam 6 Bulan, Apa Salah Turki?

Diperbarui: 2 Juli 2016   01:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandara Attaurk dalam penjagaan ekstra setelah sevangan bom bunuh diri. Sumber Gambar : https://i.guim.co.uk

Sejak 12 Januari 2016 hingga 28 Juni 2016 telah terjadi 12 kali serangan bom di kota besar dan pinggiran kota di Turki. Serangan bom bunuh diri  dan bom mobil makin kerap terjadi. Peristiwa terkini terjadi pada 28 Juni 2016 kemarin di pintu kedatangan Luar Negeri Bandara Ataturk, Istanbul Turki, Rabu malam pukul 10 waktu setempat,

Aneka laporan menyebutkan angka kematian bervariasi, namun angka kematian menurut media haaretz.com saat tulisan ini sedang diolah telah mencapai 41 orang -termasuk 3 penyerang- dan melukai 239 orang lainnya.

Dari daftar sementara 41 korban jiwa tersebut 14 orang berasal dari berbagai negara, antara lain adalah: Lima oang asal Saudi Arabia ; Dua asal Irak ; dan masing-masing satu orang asal Tunisia, Uzbekistan, China, Iran, Ukraina, Jordania dan Palestina.

Peristiwa kali ini tergolong serangan paling berani karena dilaksanakan dengan cara menerobos pemeriksaan dekat X-ray masuk ke hall kedatangaan dan dua tempat lain di hall yang sama di bandara Internasional Turki .

Peristiwa ini melengkapi lembaran kelam serangan teroris di Turki menjadi 12 kali serangan bom tahun ini hingga saat in Juni 2016i. Daftar peristiwa serangan bom selengkapna  Januari - hingga 28 Juni 2016 adalah :

  • 12 Januari 2016 di Istanbul menewaskan 13 orang dan melukai 14 orang
  • 17 Pebruari 2016 di Ankaa menewaskan 30 orang dan melukai 60 oang
  • 18 Pebruari 2016 di Diyarbakir, menewaskan  6 tentara dan melukai 1 tentara lainna
  • 19 Maret 2016 di Istanbul, menewaskan 4 orang termasuk pelaku dan melukai 36 orang
  • 13 Maret 2016 di Ankaa, menewaskan 37 orang termasuk pelaku dan melukai 127 orang
  • 27 April 2016 di kota Bursa. menewaskan 1 orang termasuk pelaku dan melukai 13 orang  
  • 1 Mai 2016 di kota pebatasan Gaziantep. menewaskan 3 orang termasuk 1 pelaku
  • 10 Mai 2016 di kota Diyarbakir, menewaskan 3 orang termasuk pelaku dan melukai 45 orang
  • 12 Mai 2016 di kota Dürumlu, menewaskan 16 orang dan melukai 23 orang
  • 7 Juni 2016 di pusat kota Istanbul, menewaskan 12 orang dan melukai 51 orang
  •  8 Juni di Midya, menewaskan 5 orang dan melukai 30 orang
  • Terkini terjadi pada 28 Juni 2016 di Istanbul, setidaknya menewaskan 41 orang termasuk 3 pelaku dan melukai 239 orang. Video aksi pengeboman itu sempat terekam oleh CCTV di dalam bandara. JIka berkenan lihat cuplikannya berikut ini : wpc.be1e.edgecastcdn.net.

Pada cuplikan itu terlihat salah satu pelaku serangan melepaskan muntahan senjata ke arah polisi dan kerumunan penumpang. Salah satu diantara penyerang terjatuh akibat kena tembakan pihak kemanan bandara. Teringat pada teror Sarinah Januari lalu, senjata serbu ang dipakai pelaku di bandara Attaturk jauh beda, akni sejenis AK. Senjata itu terjatuh dari tangan pelaku dan meluncur di lantai menjauhi pelaku hampir sepuluh meter.

Ironisnya pria tersebut tidak ditembak mati oleh polisi terdekat dengannya. Salah satu polisi berada di dekat penyerang terlihat dalam video malah menjauh ketika melihat pelaku merogoh sesuatu di dalam jaket. Tak lama, dua puluh detik setelah itu terjadilah ledakan besar di lokasi tersebut. 

Sejumlah marmer di lanti terkelupas. Eternit bejatuhan mengeluakan juntaian kabel-kabel dari atas plafon. Suara jeritan bayi, anak-anak  dan wanita  terdengar dimana-mana ketika lontaran bola api membahana ke seluruh bandara. Lalu diam dan hening, kemudian yang telihat kepulan asap dan suara rintihan koban luka-luka lebih dari dua ratusan orang.

Turki sepertinya makin empuk jadi lahan serangan teror berbagai bentuk. Total serangan melalui bom, bom bunuh diri dan mobil -tidak termasuk seangan roket ke desa Killis- dalam 6 bulan terakhir telah mencapai 12 kali. Dan apabila dihitung jumlah peristiwa dalam dua belas bulan terakhir atau 1 tahun terakhir telah terjadi 17 kali, sejak peristiwa di Diyarbakır pada 5 Juni 2015 lalu hingga 28 Juni 2016 kemarin di Istanbul. Tak heran Turki menempati ranking tertinggi di dunia serangan teroris pada sebuah negara tidak dalam kondisi perang.

Mengapa serangan teror terhadap Turki sering terjadi?

Serangan teroris atau teror di mana pun bisa terjadi, tak terkecuali AS sekalipun dan sejumlah negara Eropa bisa kecolongan jika lengah seperti Indonesia juga pernah mengalaminya.

Serangan di Turki kali ini menimbulkan tanda tanya sangat dalam karena langsung ditujukan ke ISIS sebagai pelakunya. Entah bagaimana asal muasalna serangan terkini pun dialamatkan pada ISIS sebagimana dilontarkan oleh PM Turki, Binali Yildirim berselang 4 jam setelah peristiwa tersebut. Meski belum ada konfimasi dari ISIS akan tetapi otoritas Turki menuduh ISIS terlibat dibalik aski teror di Bandara Ataurk,Turki Sumber : theguardian.

Makin agak mengherankan ketika ISIS terus menerus menjadi tuduhan otoritas Turki sementara dunia mengakui keterlibatan Turki dalam mendukung dan memfasilitasi ISIS meski hal itu tidak diakui Turki. 

Beberapa informasi berikut menyudutkan Turki terkait dengan ISIS dalam menumbangkan rezim Suriah di bawah Hafez al-Assad. Beberapa informasi tentang peranan Turki dan  ISIS di Suriah dapat dilihat pada sumber berikut ini : 

  • Turki memainkan peran ganda antara memerangi ISIS dan menyokong ISIS seperti diungkapkan The Middle East Foum pada sumber berikut ini : meforum
  • Bebasnya pebatasan Turki untuk ISIS bukan rahasia umum lagi sehingga Obama meminta Turki menutup perbatasannya untuk ISIS seperti diungkapkan  independent. 
  • Penyelundupan minyak Suriah dan Irak oleh ISIS ke luar negeri via Turki pun kini bukan rahasia umum lagi. ratusan truk tanki telah dibombardir oleh pesawat tempur rusia namun hal itu dibantah Turki hingga saat ini.
  • Selain Jordania, Turki menjadi salah satu pelabuhan masuk bantuan senjata Barat untuk FSA. Di sisi lain, Turki menjadi pintu masuk senjata ilegal dari pasar gelap untuk ISIS. Dalam beberapa peristiwa, pengiriman alat tempur untuk ISIS bahkan menggunakan mobil ambulan sebagaimana disampaikan blak-blakan oleh juru bicara partai People’s Democratic Party in Turkey (HDP) Ayhan Bilgen, seperti dilaporkan alalam. Selain bantuan senjata ke ISIS, Turki juga membantu senjata untuk kelompok Jabhat al-Nusra, Sultan Abdel Hamid brigades, Ahrar al-Sham dan lainna.
  • Mungkin karena sumber info di atas berasal dari media informasi Iran sehingga dapat diabaikan akan tetapi aneka informasi media lain banak juga menyebutkan Turki membantu ISIS kerap muncul diberbagai media dan sudah diketahui oleh banyak pengamat. 
  • Tudingan-tudingan seperti itu jelas tidak diakui Turki dan pendukung Turki  yang sejak Mei 2016  justru memperlihatkan pada dunia bahwa Turki makin serius menyerang di utara Suriah meskipun di sisi lain jumlah petempur Kurdi tewas semakin meningkat akibat serangan Turki.
  • Turki menjadi pintu gerbang masukna petempur asing ke Suriah. Richard Engel, ketua bidang koresponden luar negeri pada NBC News mengungkapkan bagaimana bandara Attaturk ang diserang tadi malam menjadi pintu gerbang ISIS melalui bandara ini masuk ke Turki sebelum menuju Suriah sebagaimana dilaporkan oleh haaretz.com
  • Turki menjadi kunci damai dan kunci perang Suriah. Presiden Turki mengakui sikapnya dengan sangat jelas dalam upaya untuk menggulingkan Assad yang dituding sebagai teroris untuk Suriah sendiri. Masih banyak sumber kredibel lain menyebutkan peran Tuki dan ISIS dalam krisis Suriah yang tak dapat disebutkan satu persatu pada tulisan ini.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline