Lihat ke Halaman Asli

Abanggeutanyo

TERVERIFIKASI

“Besar, ternyata ada yang lebih besar, sangat besar, terbesar, super besar, mega besar dan maha besar.”

Pelaku Bom Ankara Terungkap, Ada 'Pesan' Apa Untuk Turki?

Diperbarui: 17 Oktober 2015   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.benuc.xyz/media/diha/680x350cc-ankara-bomabacilari4.jpg

Pelaku dua serangan terpisah bom bunuh diri terbesar di Turki (Ankara) pada 10 Oktober 2015 lalu telah terungkap, yaitu Yunus Emre Alagöz dan Ömer Deniz Dünda . Keduanya diduga kuat sebagai pelaku serangan berdasarkan pengumuman otoritas Turki.

PM Turki, Ahmet Davutoglu dalam keterangannya kepada pers 14/10/2015 menyatakan bahwa kedua pelaku adalah anggota jaringan ISIS (IS) dan pemberontak Kurdi, PKK. Salah satu sumber : theworldweekly.com 14/10/2015

Seperti telah diketahui bersama, dua serangan bom bunuh diri berlainan lokasi dan waktu (terpisah) di depan stasiun kereta api di ibukota Turki (Ankara) ditujukan terhadap pendemo aksi damai yang terdiri dari sekelompok buruh dan organisasi msayarakat damai meminta pemerintah Turki menghentikan aksi kekerasan pihak keamanan Turki terhadap pejuang Kurdi Turki (PKK).

Aksi protes damai berujung maut tersebut terjadi pada 21 hari menjelang Pemilu Turki yang akan dilaksanakan pada 1 Nopember 2015 yang akan datang.

Dari berbagai informasi menyebutkan jumlah korban jiwa bervariasi antara 97 orang hingga  122 orang. Seberapapun jumlahnya aksi serangan bunuh diri yang akhirnya dapat diidentifikasi pelakunya oleh pihak kepolisian berdasarkan test DNA pada pecahan dari tubuh pelaku dan informasi jaringan IS di Turki yang dikumpulkan pihak intelijen dapat diketahui pelakunya adalah Yunus Emre Alagöz dan Ömer Deniz Dünda

Siapakah keduanya yang dituding pelaku?

Yunus Alagöz berasal dari etnis kurdi dari Adıyaman, berprofesi sebagai salah satu petugas pelayanan keamanan (sekuriti. Ia adalah adik kandung dari pelaku bom bunuh diri sebelumnya di Suruc, Turki pada 20 Juli 2015 lalu yang telah diakui IS sebagai anggotanya, yaitu Şeyh Abdurrahman Alagöz yang menewaskan 33 orang.

Setelah serangan bunuh diri di Suruc, Yunus dikabarkan menghilang dan wajahnya tertangkap kamera (cctv) di sekitar stasiun kereta api beberapa menit sebelum peristiwa ledakan bunuh diri itu terjadi, kata petugas keamanan.

Sementara itu, Omer Dunda adalah salah satu orang yang dicari-cari polisi Turki. Ia diduga masuk ke Ankara dari Suriah melalui provinsi Gaziantep dengan kendaraan berbeda dengan pelaku pertama. Melalu pemeriksaan DNA di lokasi kejadian, diketahu pelaku yang kedua adalah Omer Dunda. Salah satu saksi mata mengatakan melihat Omer di depan stasiun kereta api beberapa jam sebelum ledakan itu terjadi.

Entah bagaimana kaitan dan kekuatan faktanya keduanya telah dinyatakan oleh pemerintah dan otoritas terkait sebagai pelaku serangan teroris terbesar menelan korban jiwa dalam sejarah Turki modern.

Ada beberapa hal menarik yang dapat dijadikan analisis lebih lanjut dari peristiwa dan hasil investigasi bom Ankara tersebut yaitu :

  • Otoritas Turki mengaitkan hubungan saudara pelaku bom bunuh diri di Suruc (20/7) dengan bom Ankara 910/10). Investigasi melalui ceceran potongan daging dan tulang manusia di sekitar pusat ledakan mengarah pada hubungan saudara salah satu dari ke dua pelaku yang dituduhkan di atas.
  • Tingkat keyakinan tuduhan terhadap Omer Dunda masih sebatas kesaksian seorang sakis mata yang berinisial YS dan dirahasiakan identitasnya oleh petugas keamanan Turki.
  • Serangan tersebut terjadi 21 hari menjelang pemilu. Kelihatannya ditujukan untuk massa pro Kurdi (PKK).
  • Seorang lelaki berinisial MD yang disebut sebagai orang tua (ayah) Omer Dunda mengakui putranya telah bernagkat ke Suriah pada 2013 lalu.
  • Peristiwa pada 10/10/2015 lalu adalah serangan bunuh diri yang ke 4 kali selama 2015
  • Sehari setelah peristiwa Ankara, sejumlah partai politik (The Justice and Development Party (AKP);RPP dan NMP) langsung mengurungkan rencana mereka pada pemilu 1 Nopember 2015.
  • Sementara itu PKK dan KCK langsung mengumumkan gencatan senjata beberapa jam setelah peristiwa tersebut untuk memberi jaminan dan kepastian pemilu akan berjalan dengan aman nantinya.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline