Lihat ke Halaman Asli

Abah Ucup

Seorang pengajar yang menjaga keresahannya

Rekreasi Sambil Belajar Sejarah Purbalingga di Museum Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja

Diperbarui: 2 Juni 2022   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kemuseum.org

Kabupaten Purbalingga merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Tidak banyak orang tahu jika Kabupaten Purbalingga memiliki beberapa museum yang dapat menjadi pilihan untuk belajar atau menghabiskan waktu liburan. Salah satu museum yang berada di Kabupaten Purbalingga adalah Museum Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja. Museum ini terletak di sebelah alun-alun Kabupaten Purbalingga, tepat di sisi kanan pintu masuk komplek Pendopo Dipokusumo.

Di Museum Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja kita dapat berekreasi sambil belajar, mengenal sosok Prof. Dr. Soegarda Purbakawatja dan mengetahui sekilas tentang sejarah Kabupaten Purbalingga. Jam operasional Museum Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB, Hari Senin sampai Sabtu. 

Untuk kunjungan secara individu kita bisa langsung datang ke museum. Akan tetapi untuk kunjungan dengan jumlah banyak atau rombongan, kita bisa melakukan reservasi. Museum juga menyediakan paket wisata untuk kunjungan studi wisata. Sepulangnya kita juga diberikan cinderamata oleh pihak Museum, seperti gantungan kunci yang terbuat dari rumput suket, tempat pensil atau tumbler.


Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja: Si Ahli Pendidikan Asli Purbalingga
Tidak banyak orang yang mengetahui siapa Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja. Profesor di ilmu kependidikan ini merupakan putra daerah Kabupaten Purbalingga. Kiprahnya di dunia pendidikan tanah air sudah dimulai sejak 1921. Atas jasa-jasanya pemerintah Kabupaten Purbalingga mengusulkan beliau untuk dijadikan pahlawan nasional. Dan nanya diabadikan  menjadi nama museum, yakni Museum Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja, yang juga merupakan museum pertama di Kabupaten Purbalingga.

Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja ahir di Desa Prigi, Kecamatan Padamaran, Kabupaten Purbalingga pada 15 April 1899. Purbakawatja merupakan anak kesembilan dari 13 bersaudara. Ayahnya merupakan seorang kepala desa. Pendidikan yang ditempuhnya, antara lain Inslandsche School der Eerste Klasse pada 1913, Kweekschool voor Inlandse Onderwijzers pada 1981, 

kemudian dilanjutkan di Hogere Kweekschool pada 1921. Dikutip dari buku panduan Museum Prof.Dr. R. Soegarda Purbakawatja, Purbakawatja merupakan pribumi pertama yang lulus dari Europesche Hoofdacte pada 1932 dengan catatan berhak mengajar Bahasa Perancis, Jerman dan Jawa.

Pada masa pendudukan Jepang dirinya tetap berkiprah dalam dunia pendidikan sebagai seorang guru, meski dalam keterbatasan. Karena pengalaman dan pengetahuannya dalam dunia pendidikan itulah setelah masa kemerdekaan Purbakawatja bersama dengan KH. Dewantara, Moh. Yamin, dan Ki Mangunsarkoro menyusun Konsepsi Pendidikan Republik Indonesia.

 Sebuah konsep pendidikan yang tidak memandang berbagai perbedaan. Pada 1946-1949, Purbakawatja menjabat sebagai Kepala Urusan Sekolah-sekolah,  Kementerian P dan K. Lalu pada 1950 dirinya diangkat menjadi Kepala Djawatan Pengajaran Kementerian PP
dan K sampai dengan 1957.

Beberapa jabatan akademik yang pernah disandang oleh Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja, antara lain Guru Besar Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) periode 1953-1971. Guru Besar FKIP Muhammadiyah Jakarta periode 1954-1971. 

Dekan FKIP Universitas Indonesia pada 1961. Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja adalah inisiator Universitas Syah Kuala, Banda Aceh dan Universitas Cendrawasih, Papua. Pada usia 84 tahun, Prof. Dr. R. Soegarda Purbakawatja didaulat menjadi Rektor Universitas 17 Agustus periode 1983-1988.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline