Lihat ke Halaman Asli

Wow, Mafia Fishing Berani Lengserkan Susi Rp.5T

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14316152122071769320

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa ada kelompok Illegal fishing yang mengiming-iminginya dengan uang senilai Rp.5 triliun agar dirinya mau segera mundur dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Lalu Susi Pudjiastuti menjawab dengan lantang dan gemas, bahwa nilai Rp.5T adalah angka yang sangat murah dibandingkan nilai jabatan yang sedang dia emban untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Susi mengatakan bahwa jabatan yang dia emban serta nilai dirinya adalah tidak ternilai bahkan ribuan triliun-sekalipun nilai Rp. 5 T tidak ada apa-apanya.

Menurut penulis, Bu Susi Pudjiastuti sebagai Menteri sudah benar menjawab penghinaan itu secara bijaksana. Walaupun Bu Susi Pudjiastuti sebagai alumni lulusan SMP, ternyata nilai dirinya dan jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan adalah amanah rakyat yang tidak akan tergoyahkan. Hal ini bisa terjadi karena Bu Susi Pudjiastuti memiliki integritas serta harga diri yang mumpuni dalam nilai idealisme Nasional Indonesia.

Penulis menilai selama 6 bulan ini, hanya Menteri Susi Pudjiastuti-lah yang sangat berprestasi dalam menjalankan tugasnya didalam Kabinet Kerja Jokowi. Mafia Fishing dapat diporak-porandakan oleh beliau sehingga tidak berkutik. Terakhir adalah terbongkarnya mafia illegal fishing yang terjadi selama jabatan SBY dua periode tidak pernah bisa diungkap mereka para illegal fishing itu adalah kelompok mafia penangkapan ikan serta perbudakan nelayan di kota Kabupaten Benjina kepulauan Aru, Maluku. Semua ini bisa terjadi karena adanya backingan oleh para penegak hukum dilaut dan didarat yang dipelihara para cukong mafia tersebut.

Anda bisa bayangkan berapa ribu triliun rupiah yang sudah diraup oleh para Mafia illegal fishing selama ini dari lautan Indonesia dan itu telah berlangsung puluhan tahun tanpa ada satupun penegak hukum yang bisa mengungkapnya. Artinya setelah terungkap kasus Benjina seharusnya para penegak hukum baik yang sudah pensiun dan masih bertugas harus mendapatkan hukuman yang sangat berat atas manipulasi yang telah mereka lakukan selama ini. Adakah keberanian aparat penegak hukum kita saat ini untuk membongkar secara tuntas dan menghukum mereka secara berat ? (Abah Pitung)


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline