Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Menetapkan Kapolri Saja Tidak Mampu

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14281137621993427903

Sudah sangat lama proses penetapan Kapolri bayangkan saja, sejak surat Presiden nomor R-03/Pres/01/2015 pada 9 Januari 2015 yang mengusulkan Budi Gunawan (BG) sebagai calon tunggal Kapolri sampai hari ini, belum ada keputusan apapun mengenai siapa sebenarnya Kapolri yang definitif. Artinya sudah 3 bulan berjalan, seorang Presiden RI bernama Joko Widodo masih saja tidak bisa melakukan percepatan untuk memutuskan Kapolri. Bisa anda bayangkan, bagaimana besarnya dampak buruk yang terjadi di Kepolisian kita sehingga berbagai kejahatan kriminal begal, rampok bermunculan ditengah masyarakat. Belum lagi permasalahan Korupsi yang sedang berjalan sebagai dampak pelumpuhan KPK oleh Jokowi.

Permasalahan dan keputusannya ada pada diri Presiden Jokowi, mengapa dia mengusulkan BG pada awalnya, dimana BG sangat jelas bermasalah hukum sebagaimana yang telah diberitakan luas pada majalah Tempo tentang rekening gendut BG. Selanjutnya disaat BG bersama para pengacaranya memasukkan Praperadilan BG, muncul pula permasalahan baru tentang keputusan banyol Hakim tunggal Sarpin Rizaldi.  Malah Jokowi tidak juga melantik BG atas hasil vonis Praperadilan Hakim Sarpin Rizaldi yang menyatakan BG tidak bermasalah hukum dan KPK tidak bisa mentersangkakan BG. Malah sekarang Jokowi mengusulkan Plt. Kapolri Badrodin Haiti sebagai usulan calon tunggal kedua Kapolri kepada DPR-RI. Lalu keputusannya sangat lamban dan penuh dengan keraguan serta belum ada keputusan sampai detik ini.

Hai Presiden Joko Widodo, mengapa anda sangat lemah dan penuh dengan keraguan untuk memutuskan hanya seorang Kapolri ? Bagaimana kami rakyat Indonesia bisa percaya kepada anda hai Presiden Jokowi, untuk membenahi, memperbaiki, membangun berbagai solusi permasalahan aneka kerusakan disegala bidang penting Indonesia ? Penderitaan rakyat saat ini semakin berat setelah Presiden Jokowi memerintah. Harga kebutuhan hidup dan energi semakin sangat mahal tak terkangkau. Pertanyaan kami dari rakyat Indonesia adalah : Apakah Presiden Jokowi mampu menjadi Presiden Republik Indonesia ? Kalau anda tidak mampu menjadi Presiden, lebih baik anda meletakkan jabatan segera. Kami rakyat Indonesia akan sangat takut bahwa Kapitalis Asing akan semakin kuat menjerat bangsa Indonesia melalui penambahan hutang dan berbagai bentuk kesepakatan ekonomi yang sepihak yang bisa sangat merugikan bangsa Indonesia kedepan. (Abah Pitung)

Mempertanyakan Konsistensi Jokowi.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline