Lihat ke Halaman Asli

Buron FBI Predator Seks Pedofilia Ada di JIS

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1398241476626480628

[caption id="attachment_332948" align="aligncenter" width="577" caption="Gambar wajah William James Vahey dari FBI diambil dari (kabar24.com)"][/caption]

Namanya William James Vahey, seorang predator seks anak Pedofilia, sudah lama menjadi incaran FBI sejak tahun 1986-2013, ternyata William James Vahey pernah mengajar selama 10 tahun di Jakarta International School sejak periode 1992-2002 yang lalu. Saat mengajar di Jakarta International School (JIS) penampilan William James Vahey berprawakan sedang diduga berkumis dan berkacamata. (kabar24.com)

Diduga kuat, sejak tahun 1992-2002 ketika William James Vahey menjadi pengajar di JIS (Jakarta International School), telah banyak korban Pedofilia, akan tetapi belum ada laporan yang mengindikasikan kearah itu sampai kini. Hal ini terjadi karena tertutupnya manajemen JIS selama ini, serta tertutupnya juga para korban dan kelaurganya. Lembaga International School banyak dikelola di berbagai Negara dan diduga kuat lebaga International School merupakan ajang komersialisasi kelompok Pedofilia sekaligus menjadi ajang tempat mencari mangsa para predator Pedofilia tersebut. Terungkapnya kasus Pedofilia di JIS baru-baru ini, merupakan gunung es permasalahan penyimpangan seks di sekolah-sekolah di Indonesia. Menyorot permasalahan Pedofilia JIS apalagi FBI telah mengumumkan adanya seorang buronan yang dicari dan pernah bekerja di JIS, menunjukkan betapa sangat berbahaya dan mencekamnya bersekolah di JIS terutama pada tingkat pendidikan sekolah taman kanak-kanak.

Pedofilia adalah mereka yang tertarik secara seksual hanya pada anak-anak termasuk anak perempuan dan laki-laki. Ada pedofil yang suka kepada anak laki-laki saja, anak perempuan saja atau ada yang ke dua-duanya. Oleh karena itu seorang pedofil bisa masuk dalam golongan penyimpangan sex Homoseksual. Biasanya pelaku pedofil terbentuk sejak mereka mengalami perlakuan erotica pedofilia dimasa kecil, bisa dilakukan oleh pengidap Pedofilia atau Homosex. Traumatis masa kecil inilah yang membentuk ganguan kejiwaan mereka sehingga dewasanya mereka membentuk kearah kelainan penyimpangan sex. Secara hukum agama Islam, perbuatan ini adalah dosa besar.

Memperhatikan serta menyimak berbagai pemberitaan akhir-akhir ini tentang sebuah lembaga pendidikan Internasional bernama Jakarta International School (JIS) dimana para guru asingnya telah lama terlibat pelecehan sex terhadap banyak murid-murid sekolahnya. Walaupun sudah pernah ada pengaduan sebelum kasus sodomi pedofilia AK murid TK JIS April 2014 akan tetapi belum ada guru-guru asing yang terlibat ditangkap oleh aparat penegak hukum kita.  Dalam pemberitaan luas media TV, ternyata pelaksanaan TK di JIS belum ada izinnya dari Kementerian Pendidikan.

Karena manajemen JIS sangat tertutup, diduga kuat bahwa manajemen JIS terlibat dalam berbagai bentuk sodomi dan pedofilia terhadap banyak para siswanya selama ini di JIS. Bisa jadi, manajemen JIS adalah merupakan komplotan pedofilia terselubung dari luar negeri dan memanfaatkan sekolah TK sebagai ajang pencarian mangsa korban pedofilia mereka selama ini.

Berbagai pendapat tentang kasus pedofilia di JIS ini bermunculan. Salah satu pendapat masyarakat yang perlu di perhatikan adalah :


  1. Kelompok guru asing yang ada di JIS adalah merupakan para guru yang terbuang secara hukum dari luar negeri karena kasus pedofilia dinegaranya masing-masing, lalu mereka melamar ke JIS Indonesia dan diterima,
  2. Kelompok guru asing yang ada di JIS merupakan jaringan organisasi pedofilia Internasional yang menyamar untuk membuka sekolah di Indonesia dengan nama JIS,
  3. Biasanya penderita pedofilia yang berpendidikan, mereka membuat jaringan pertemanan agar praktek penyimpangan sex mereka bisa tersimpan rapi dalam jangka panjang sehingga ajang sumber korban mereka adalah berbagai sekolah-sekolah TK yang mereka bangun di berbagai Negara bisa berjalan dengan mulus.
  4. Lembaga International School bisa menjadi ajang komersial para pedofilia international sekaligus sebagai ajang paling mudah untuk mendapatkan mangsa korban budaya Pedofilia mereka.

Kejadian di JIS yang mengatakan terlibatnya seorang atau beberapa pekerja Cleaning Service kemungkinan kuat adalah sebagai orang bayaran yang dipaksa untuk pengakuan palsu dimana yang sebenarnya melakukan Pedofilia itu adalah para guru asing tersebut. Dugaan kuat para pelaku Pedofilia di JIS adalah orang-orang asing yang sudah sangat berpengalaman dalam menghindar dari jeratan hukum kasus penyimpangan sex. Menurut pemberitaan media TV ruangan kamar madi WC yang digunakan sebagai bukti TKP, berjarak 25 meter dari ruang klas, sudah dibongkar dan dirubah oleh manajemen JIS untuk menghilangkan bukti TKP. Artinya bisa banyak para guru asing dalam manajemen JIS yang terlibat.

Oleh karena itu, kepada pemerintah Indonesia seharusnya mengadakan psikotest terhadap semua pekerja asing di bidang pendidikan disetiap sekolah Internasional sehingga berbagai penyimpangan sex seperti Pedofilia, Sodomi, Homosex dan sebagainya bisa terdeteksi secara dini dan bisa diusir dari Indonesia. Apabila hal ini bisa dilakukan oleh Pemerintah maka kejadian seperti di JIS bisa terhindar dan diminimalisir. (Abah Pitung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline