Lihat ke Halaman Asli

Tulisan dan Komentar Anda Adalah Diri Anda Sesungguhnya

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1399286797524898128

Kalau kita membaca berbagai artikel di Kompasiana ini, bisa kita telusuri tinjauan psikologis dari para penulis. Kemudian, sasaran antara apa dan sasaran tembak apa serta maksud apa yang sedang si penulis lakukan dalam tema dan isi tulisannya. Termasuk dalam berkomentar terhadap suatu tulisan atau mengomentari seorang teman yang berkomentar. Oleh karena itu, gaya tulisan, gaya bahasa serta cara pengungkapannya maupun cara kita mengomentari sebuah tulisan atau mengomentari sebuah komentar akan bisa mengungkap kualifikasi karakter apa dan siapa kita sebenarnya.

Kita tidak bisa mengatakan bahwa yang bisa memahami isi hati dan pikiran manusia cuma Tuhan. Tidak juga, bagaimana dengan suami dan istri kita yang mengetahui juga isi hati dan pikiran kita ? Kalau Tuhan tentulah sangat mengetahui sedalam apa yang ada dihati dan pikiran kita. Kalau begitu, seorang psikolog, tidak akan bisa mengevaluasi dan mensolusi permasalahan kita jika sang psikolog tidak mengetahui isi hati dan pikiran kita. Makanya sebuah tulisan dan komentar akan memberikan gambaran proyeksi diri kita yang sebenarnya yang bisa transparan dilihat oleh banyak orang (kliker). Pastilah anda pernah membaca sebuah tulisan yang membuat anda menangis sejadinya, atau membuat anda tertawa terbahak-bahak itu menandakan, kita bisa membaca dan merasakan suasana melalui mata bathin kita secara tidak sadar dan sadar, makna tersirat dan tersurat dalam tulisan tersebut. Bagaimana juga suasana hati sang penulis berbaur dengan pikiran sang penulis bisa kita rasakan dalam tulisan yang kita baca. Saya akan menyampaikan dalam screenshoot bagaimana bentuk berbagai komentar yang tidak boleh kita contoh dan tiru.

Mohon maaf kepada yang bersangkutan yang menulis komentar ini. Karena hanya sebagai contoh saja dan komentar itu masih bisa dibaca langsung berada dalam lapak sebuah tulisan di Kompasiana ini. Anda, jika membaca komentar tersebut akan sangat bisa mengetahui suasana berpikir dan suasana hati serta karakter sebenarnya dari sang pembuat komentar tersebut. Semoga komentar seperti ini tidak terulang kembali.

139928703235471241

Kesarjanaan, keahlian, kekayaan, kecantikan, kecerdasan yang kita miliki, hanya sebagai bagian nilai tambah diri kita dan semua ini, tidak akan bisa menutupi moral atau akhlak kita, jika pendidikan dalam rumah tangga orang tua kita sampai selanjutnya kita berumah tangga, tidak dibina, dibudaya dengan baik. Begitu juga dengan ke-Imanan kita, kalau kita belum paham akan makna ajaran-Nya, maka kita akan menjadi pelaksana perilaku kontra nilai yang baik dalam masyarakat kita. Kompasiana bisa kita katakan sebagai wadah berhimpunnya berbagai kualifikasi individu beserta karakternya dan sudah merupakan wujud wadah masyarakat on-line. Makanya kita akan bisa melihat totonan maya yang lucu, yang indah, yang konyol, yang ngebanyol pada berbagai lapak tulisan. Memang sudah lama terjadi interaksi dan dinamisasi kehidupan masayarakat on-line di Kompasiana ini. (Abah Pitung)






BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline