Raut Michael Umbas, Wakil Kepala Rumah Aspirasi Rakyat Jokowi-KH Ma'ruf Amin begitu semringah saat hasil hitung cepat pemilihan presiden dirilis oleh berbagai lembaga survei lewat siaran langsung beberapa stasiun televisi. Matanya berbinar-binar. Senyumnya mengembang. Ada rasa haru, dan juga kebahagiaan yang tergurat dari raut wajahnya.
Michael Umbas pantas bahagia, melihat hasil hitung cepat dan exit poll berbagai lembaga survei yang memenangkan Jokowi, capres yang didukungnya mati-matian. Perjuangan serta kerja kerasnya bersama Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) yang dikomandaninya terbayar lunas. Jokowi-Ma'ruf kini unggul. Jagoannya jadi jawara. Walau masih versi hitung cepat, tapi karena dilakukan oleh lembaga survei kredibel, ia yakin hasilnya sahih dan tak akan jauh beda dengan hasil hitungan resmi KPU nanti.
"Pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin) mengungguli Prabowo-Sandiaga dalam exit poll dan quick count sejumlah lembaga survei. Kemenangan ini tentu adalah kemenangan rakyat sebagai wujud dari esensi demokrasi," kata Michael Umbas sesaat setelah melihat hasil hitung cepat dan exit poll Pilpres yang memenangkan Jokowi, di Jakarta, Rabu, 17 April 2019.
Bagi Umbas, kemenangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf tak semata kemenangan para pendukungnya. Tapi kemenangan Jokowi-Ma'ruf, adalah kemenangan rakyat. Bahkan lebih jauh dari itu, kemenangan Jokowi adalah kemenangan Pancasila.
"Kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin merupakan kemenangan rakyat dan Pancasila," katanya.
Apa yang sekarang terjadi, dimana Jokowi dan Kiai Ma'ruf menang, menurut Umbas adalah bukti rakyat masih menaruh kepercayaan besar kepada Jokowi untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Walau didera fitnah yang begitu luar biasa, kepercayaan rakyat pada Jokowi tak runtuh. Bahkan menguat.
"Terbukti, mayoritas rakyat Indonesia masih menaruh harapan kepada Jokowi untuk memimpin Indonesia. Ideologi negara Pancasila pun tak tergantikan, bahkan senantiasa kokoh meski diterpa badai keras," katanya.
Umbas juga menegaskan, komitmen Jokowi terhadap Pancasila tak perlu diragukan lagi. Sebagai bukti, Presiden Jokowi yang menetapkan 1 Juni sebagai hari libur nasional untuk memperingati lahirnya Pancasila. Hal ini sesuai Keputusan Presiden Nomor 24/2016 tentang Hari Lahir Pancasila. " Ini bukti kebijakan Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla selama ini juga pro Pancasila," ujarnya.
Tapi ia mengingatkan para pendukung Jokowi, khususnya para relawan di seluruh Tanah Air untuk tidak terlena dengan hasil hitungan cepat dan exit poll. Pengawalan rekapitulasi suara di berbagai tingkatan mulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai tingkat pusat jangan kendor. Harus tetap dikawal ketat.
"Kini mari kita mengawal setiap proses penghitungan suara. Mulai tempat TPS, sampai kecamatan, kabupaten atau kota, provinsi hingga tingkat pusat. Catat, foto, rekam setiap tahapannya. Jangan sampai suara Jokowi-KH Ma'ruf Amin berkurang. Sisihkan sedikit waktu dan tenaga kita demi lebih memastikan kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin," ujarnya.
Tentu, kata dia, ia harus mengucapkan rasa terima kasih tak terhingga kepada seluruh rakyat Indonesia yang memilih Jokowi-KH Ma'ruf Amin dimanapun berada. Dari Sabang, Merauke, Miangas hingga Pulau Rote, yang telah memberi kepercayaan kepada Jokowi untuk menakhodai bangsa ini lima tahun ke depan. Apapun latar belakangnya, mereka punya andil besar memenangkan Jokowi.