GAZA adalah kota para syuhada di tanah kelahiran anbiya. Beribu hafiz (penghapal) al-Qur’an terlahir di sana. Beribu syahid mengharumkan namanya. Beribu mujahid rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kebebasan tanah berkah Palestina dari cengkraman kuku zi0nis Isr4el. Kota dengan jumlah penduduk lebih dari 400 ribu jiwa, kini hidup menderita diantara puing-puing reruntuhan gedung. Menangis sedih di tengah desingan mortir. Merana di tengah dentuman bom kaum perusak. Namun mereka berusaha untuk menikmati keagungan dan keberkahan Ramadhan di tengah derasnya hujan rudal kaum pendzalim.
Meski pembantaian membabi buta itu terjadi, dunia internasional tak kuasa berbuat banyak. Tak mampu menghentikan kebiadaban zi0nis Isr4el. Memang, kala Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan peringatan pun Isr4el tak bergeming, tak mau mendengarkan seruan gencatan senjata.Ironisnya, sasaran tembak zionis adalah tidak hanya tentara pejuang Hamas saja, namun menyasar pula kaum perempuan dan anak-anak tak berdosa bahkan mereka mayoritas korban.
Dimanakah pejuang Hak Asasi Manusia? kemanakah mereka pergi? padahal ulah biadab pasukan udara zi0nis yang membabi buta 3 hari terakhir, telah menewaskan lebih dari 83 jiwa warga Gaza; mayoritas mereka anak-anak dan kaum perempuan. Belum lagi, lebih dari 500 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Hmmm, betapa biadabnya zionis kaum penjajah!
Siapapun tahu, ini adalah kebiadaban. Siapapun paham, ini adalah kejahatan perang. Penjajahan di atas dunia pada abad modern seperti sekarang ini sejatinya sudah tak ada lagi. Namun, ini semua kembali kepada takdir ketetapan Allah di bumi ini. Kekejaman ini akan terus terjadi di bumi Palestian hingga pejuang Hamas menyerah kalah dan 'mimpi' yahudi mendirikan negara Isr4el Raya biasa terealisasi. Akankah itu segera terwujud?
Ummat muslim memiliki keyakinan di atas kekuatan ada kekuatan, di atas kedigjayaan ada kedigjayaan, kekuatan dan kedigjayaan Tuhan semesta alam. Palestina yang kini negeri terjajah, atas izni Allah kelak akan kembali menjadi milik ummat Islam seutuhnya, setelah Dia menghendaki kebinasaan terhadap kaum y4hudi dan kejayaan bagi ummat Islam.
Fenomena kebangkitan ummat Islam semakin nampak, secara berangsur masyarakat muslim di dunia mulai sadar akan peta politik dunia, dengan penuh semangat mereka tunjukkan sikap peduli dan empatinya kepada warga Gaza dan Palestina dalam aksi solidaritas di berbagai belahan dunia; penggalangan dana dan lantunan doa terus mengalir untuk mereka. Gaza Oh Gaza...
Ya Rabb, saat ini hanya doa yang bisa kupanjatkan, tolonglah saudara-saudara kami di Gaza sana, berilah mereka kekuatan jasadi dan imani, satukanlah hati-hati mereka, rapatkanlah barisan mereka. Ya Rabb, luluh lantakkanlah barisan kaum y4hudi penjajah, hentikan kebiadaban mereka terhadap ummat Islam. Aamiin.
Jakarta, 12 Juli 2014
Salam Persaudaraan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H