Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Erik

marketing

Jasa Geolistrik Air Tanah

Diperbarui: 4 Februari 2018   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengambilan data Geolistrik Air Tanah

Oleh : Muhammad Erik

LATAR BELAKANG

Pertumbuhan pembangunan fisik sejak tahun 1990 mengalami perkembangan yang sangat pesat, sejalan dengan laju perkembangan teknologi dan budaya. Untuk mengikuti perkembangan tersebut perlu diimbangi dengan penyediaan sumberdaya air dalam pengembangan wilayah baik pemekaran pemukiman, daerah industri, sarana dan fasilitas umum seperti pesantren, sarana dan prasarana  MCK umum maupun penyediaan informasi sumberdaya air yang tersedia.

Dari beberapa referensi yang ada di Indonesia keterdapatan air tanah yang memenuhi syarat untuk di konsumsi oleh masyarakat serta kebutuhan dalam mendukung kegiatan Industri, relative terbatas akan tetapi masih banyak lokasi yang mempunyai peluang untuk digali potensi nya.

Berdasarkan hal tersebut diatas dan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan air tanah  tersebut diharapkan kita bisa mengunakanjasa survey geolistrik air bawah tanahatau penyelidikan pemetaan Sumberdaya Air Bawah Tanah dalam, dengan menggunakan methode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger.

Maksud dan Tujuan Rencana pengukuran geolistrik ini adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan akan air  , hal ini tidak terlepas dari potensi sumberdaya air yang ada didaerah tersebut, yang nantinya akan dipergunakan juga  untuk memenuhi kebutuhan Industri dan Masyarakat pada umum nya.

Untuk mengetahui tempat-tempat tertentu terdapatnya air tanah dalam, dengan jumlah yang mendekati kepastian, maka perlu dilakukan survey Geolistrik. Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk mengidentifikasi, menginventarisasi dan mengevaluasi data-data air ( permukaan dan air tanah) di lapangan, yaitu : litologi batuan, penampang tegak, kurva, sebaran setiap jenis akuifer yang ada dan parameter lain yang dapat mendukung.

Faktor-faktor tersebut akan dapat digunakan untuk meyusun penyebaran akuifer dan rencana penggunaan air tanah di masa yang akan datang, serta memberikan saran lokasi titik pemboran air tanah dalam dalam rangka pengembangan dan pemanfaatannya dengan memperhatikan aspek pembangunan berwawasan lingkungan.

Dalam melaksanakan pekerjaan ini baik di lapangan maupun untuk penyusunan laporan dan laboratorium akan dilaksanakan oleh orang-orang yang ahli dibidangnya masing-masing (dengan pengalaman lebih dari 5 tahun), sebanyak  4 (empat) orang, yang terdiri dari :

1 (satu) orang ahli Geologi/ Hidrogeologi (studio)

1 ( satu) orang ahli Geofisika (studio)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline