Lihat ke Halaman Asli

khusnul mubarok

Pecinta Ilmu

Revolusi Kurikulum dengan Pendekatan Deep Learning: Bocoran Kurikulum Baru yang Disampaikan Abdul Mu'ti untuk Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 7 November 2024   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Kompas.id/Tria Sutrisna

Revolusi Kurikulum dengan Pendekatan Deep Learning: Bocoran Kurikulum Baru yang Disampaikan Abdul Mu'ti untuk Pendidikan Indonesia

Di era yang semakin didominasi oleh teknologi dan informasi, pendidikan Indonesia mulai mengalami perubahan besar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Mu'ti, memberi isyarat bahwa arah kurikulum baru yang sedang digagas adalah pendekatan "deep learning" atau pembelajaran mendalam. Pernyataan ini disampaikan pada awal November 2024, di mana Mu'ti menggarisbawahi pentingnya transformasi dari metode hafalan menuju pembelajaran yang mengedepankan pemahaman mendalam.

"Tak bocori ya, jadi arah pembelajaran ke depan itu mau saya arahkan yang namanya Deep Learning"

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan "deep learning" dalam konteks pendidikan, dan bagaimana pendekatan ini dapat mengubah arah pendidikan di Indonesia? 

Apa Itu Deep Learning?

Pembelajaran mendalam bukan hanya istilah yang biasa kita dengar dalam kecerdasan buatan, tetapi juga pendekatan dalam dunia pendidikan yang mendorong siswa untuk memahami materi secara mendalam dan bukan sekadar hafalan. Pendekatan ini memungkinkan siswa mempelajari pengetahuan yang mereka pelajari dengan masalah nyata yang mereka temui di dunia luar. Menurut Mu'ti, kurikulum baru ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analisis, dan pemecahan masalah

Mengapa Pendekatan Ini Diperlukan?

Indonesia menghadapi tantangan besar di sektor pendidikan, terutama setelah pandemi COVID-19 yang menyebabkan learning loss atau hilangnya sebagian kemampuan belajar siswa. Hasil PISA 2022 menunjukkan bahwa kinerja siswa Indonesia dalam bidang membaca, matematika, dan sains menurun dibandingkan negara lain. Pendekatan deep learning diharapkan menjadi solusi untuk membantu siswa tidak hanya mengejar ketertinggalan tetapi juga meningkatkan kualitas pemahaman mereka secara keseluruhan.

Dampak Terhadap Guru dan Siswa

Pendekatan ini tidak hanya menuntut perubahan dari sisi siswa, tetapi juga dari guru. Guru perlu berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam mengeksplorasi pengetahuan dan menghubungkannya dengan pengalaman nyata. Dengan demikian, peran guru akan lebih fokus pada pemberdayaan siswa dan tidak sekedar mentransfer informasi. Hal ini memerlukan pelatihan dan adaptasi bagi para pendidik untuk menguasai metode pengajaran yang mendukung pembelajaran mendalam.

Masa Depan Pendidikan Indonesia dengan Deep Learning

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline