Lihat ke Halaman Asli

Encang Zaenal Muarif

Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Bukber dengan Teman Lama? Yes!

Diperbarui: 15 Maret 2024   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri. Ilustrasi Bukber bareng teman lama. Foto hasil jepretan kamera HP Encang Zaenal Muarif. 

Buka bersama alias bukber, merupakan momentum indah yang membahagiakan, apalagi jika bukber tersebut dilakukan dengan orang-orang tercinta, anak istri dan keluarga besar. Nah bagaimana dengan bukber bareng teman lama? Saya sih Yes! tapi, ada beberapa pertimbangan sebelum kita memutuskan bukber dengan teman lama.

Pada saat tertentu, adakalanya kita pun dihadapkan pada undangan buka bersama dari sahabat atau teman yang sudah lama tidak berjumpa. Bisa jadi karena dia lama merantau di negeri orang, lantas ingin menumpahkan kerinduan pada sahabat atau teman di masa muda. 

Atau sebaliknya, kita yang sedang mudik dari perantauan, dan ingin bernostalgia di kampung halaman, hingga mengajak teman-teman kita semasa muda, baik teman sekolah maupun teman sepermainan, untuk buka bersama. 

Jika niat kita baik, untuk menyambungkan tali silaturahmi yang telah lama tidak terjalin, sebetulnya sah-sah saja berbuka bersama teman lama kita. Namun, tentunya harus dipertimbangkan terlebih dahulu secara matang, karena tidak semua hal baik itu benar. Baik secara syariat, maupun secara etika sosial, mengingat kita sebagai orang yang sudah berumahtangga. 

Ada hal-hal yang harus kita perhatikan jika ingin bukber bersama teman lama. 

1. Seizin Pasangan 

Jika teman lama kita adalah teman-teman yang sama jenis kelaminnya, resiko masalah yang timbul karena bukber, biasanya minim. Namun, itu pun tetap harus seizin pasangan kita. Bisa jadi karena keasyikan ngobrol dengan teman kita, setelah bukber kita malah lupa waktu, sehingga istri kita ngambek dan tidak mau membukakan kunci pintu, he-he. 

Dalam hal ini, kenyamanan berumahtangga tetap harus dinomorsatukan. Untuk para suami, jangan takut dicap sebagai Susis (suami takut istri). Dan bagi para istri, ingatlah, ridho Allah ada pada ridho suami. Jika ingin bukber dengan teman-teman, harus seizin suami. Jangan mau pergi tanpa seizin suami. 

2. Jika Teman Lama Beda Jenis Kelamin

Bukber teman lama, baik dalam kelompok kecil maupun rombongan, adakalanya terdiri dari teman laki-laki dan teman perempuan. Nah, hal yang harus diwaspadai dalam kasus ini adalah resiko timbulnya kecemburuan dari pasangan kita, maupun dari pasangan teman kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline