Lihat ke Halaman Asli

Encang Zaenal Muarif

Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

5 Ide Bisnis yang Laris Manis di Bulan Ramadan

Diperbarui: 22 Maret 2024   01:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar pixabay.com. Pengeluaran di bulan Ramadhan pasti membengkak dibanding bulan biasa. 


Umumnya, saat hari Lebaran tiba, kita pasti banyak pengeluaran, mulai dari dana  transportasi mudik, bagi-bagi sedekah (THR) kepada sanak saudara yang kurang mampu, membeli pakaian baru untuk anak istri, dan pengeluaran lainnya. Namun jangan khawatir, bagi Anda yang ingin meraup cuan agar Lebaran nanti punya cukup uang dari bisnis sampingan,  kali ini saya akan sedikit berbagi tips 5 ide bisnis yang pasti laris manis di bulan suci Ramadhan.
 

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Berkah artinya ziyadatul khair, atau bertambahnya nilai kebaikan. Keberkahan di bulan Ramadhan tidak hanya dirasakan oleh umat muslim saja, namun oleh seluruh umat manusia di muka bumi ini.

Semua orang bisa memanfaatkan kesempatan emas di saat bulan Ramadhan tiba dengan berbisnis dadakan. Jadi ide bisnis ini tidak hanya bisa dilakukan oleh Anda yang beragama Islam, non muslim pun silahkan untuk menggunakan ide saya ini.

1. Jualan Mainan Anak
Target pasar untuk jualan mainan adalah anak TK/RA, SD/MI, SMP/MTs. Anda bisa berjualan di depan sekolah, atau keliling kampung-kampung saat sekolahnya libur. Analisa lapangan terlebih dahulu, jenis mainan apa yang sedang digandrungi oleh anak-anak kecil, karena masing-masing daerah biasanya memiliki mainan musiman tersendiri.


Di daerah saya misalnya, saat ini sedang ramai jualan mainan berbahan  acrylic. Serpihan-serpihan acrylic  direkatkan dengan lem Korea, untuk dibentuk karakter tertentu. Misalnya mobil-mobilan, kapal laut, dan lain sebagainya.

Dokpri. Penjual mainan acrylic langganan anak saya, laris manis menjelang Ramadhan. 


2. Jualan Makanan dan Minuman Tradisional
Kegiatan jualan makanan dan minuman tradisional ini sangat dianjurkan dilakukan di sore hari sambil ngabuburit. Kalau pagi atau siang, dijamin sedikit yang beli, atau bukannya laris, malah digeruduk Satpol PP, hehe.
Makanan dan minuman tradisional yang kita jual, adalah untuk makanan pembuka atau Bahasa Sundanya untuk "ngabatalan" saat adzan magrib tiba.

 Ketersediaan olahan tradisional sudah sangat langka, dan dirindukan oleh masyarakat. Contoh makanan tradisional yang akan laris manis adalah talas, ubi, jagung, comro, gehu, bala-bala/bakwan, pisang goreng, dan lain-lain.
Sementara itu, minuman yang akan laris di bulan puasa misalnya kolak pisang, kolak candil, dawet, bajigur, dan lain-lain.

Baca juga : Robbi, tak Gengsi Mengais Rezeki

3. Rental Odong-Odong
Anak kecil biasanya akan senang sekali ngabuburit naik odong-odong. Kebahagiaan mereka menjelang adzan magrib tiba, akan semakin lengkap dengan naik odong-odong secara  rombongan dengan teman-temannya.
Jika Anda belum punya odong-odongnya, bisa menyulap mobil, motor, atau becak motor yang Anda miliki. Tak perlu banyak biaya. Modifikasi yang sederhana saja, yang penting ada corak warna warni dan dilengkapi musik anak-anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline