Dalam Bahasa Sunda, uncal artinya rusa. Seekor hewan liar yang larinya cepat, kadang meloncat-loncat, tanduknya panjang dan bercabang.
Nah, dalam tulisan ini, uncal yang saya maksud adalah kosakata yang kerapkali muncul di masyarakat, saat Pemilu 2024 digelar.
Uncal adalah akronim dari Usaha Nipu Caleg. Saya pun baru mengetahuinya dari sejumlah warga yang mengaku telah menjadi "uncal" pada Pemilu kemarin.
Saat mengantri di sebuah tempat pangkas rambut kecil, 5 pria termasuk sang tukang pangkas sedang berkelakar tentang para Caleg. Demi ketertiban, keamanan dan stabiltas nasional, saya tidak akan sebutkan nama mereka sekaligus nama pangkas rambutnya, he.
Saya takut, nanti tukang pangkas rambutnya didatangi dan ditutup oleh sahabat saya, Ketua Bawaslu Kota Banjar, Rudi Ilham Surawisesa, SPd.,he-he.
Kisah Pria 1 :
"Dari beberapa Caleg, saya memperoleh uang hingga Rp. 1,2 juta pak. Saya tidak minta, mereka yang datang ke rumah saya. Calegnya tidak datang langsung tapi mengutus tim sukses untuk membagikan uang," katanya.
Alhasil, di hari pencoblosan, lanjut si pria 1, dia bingung untuk menentukan pilihan, ke Caleg mana dia harus mencoblos.
"Saya stress pak, bingung mau pilih siapa. Saya juga punya nurani, takut dikira berkhianat. Akhirnya, di TPS, saya coblos saja semua caleg yang memberi saya uang," katanya diiringi tawa orang-orang di pangkas rambut. Saya pun ikut tertawa, mumpung tidak ada larangan untuk tertawa, hehe.
Kisah Pria 2 :