Lihat ke Halaman Asli

Encang Zaenal Muarif

Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Galuh English Camp, Ide Cerdas di Tengah Padatnya Rutinitas

Diperbarui: 6 Februari 2024   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokpri. Ratusan Siswa dan Guru Bahasa Inggris mengikuti Galuh English Camp di halaman FE Unigal Ciamis, Sabtu-Minggu (3-4/2/2024)

Era digital teknologi yang semakin masif menjadi polemik tersendiri di kalangan guru, apakah siswa diperkenankan untuk menggunakan gadget atau sebaliknya, siswa dilarang membawanya ke sekolah agar mereka fokus serta berkonsentrasi belajar. 

Diskusi yang alot di kalangan guru Bahasa Inggris SMA/SMK/MA negeri dan swasta se-Priangan Timur berlangsung di bawah bimbingan salah dua dosen kebanggan Universitas Galuh, Dr. Iskhak Said, MM., M.Pd, serta Leni I, M.Pd. Sharing session bertajuk Teaching Trends in Independence Curriculum ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan English Camp yang digelar oleh Prodi Bahasa Inggris FKIP Universitas Galuh Ciamis, Sabtu hingga Minggu (3-4 Februari 2024).

Di akhir diskusi, Dr. Iskhak mengingatkan, agar guru tetap bijak serta waspada dalam memanfaatkan teknologi sebagai alat pembelajaran. Kembali pada tujuan pokok pendidikan, guru harus tetap mengedepankan spiritual approach (pendekatan spiritual) agar siswa tidak kebablasan dalam menggunakan gadget, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 

Sumber Gambar : Guru Bahasa Inggris SMA/SMK/MA berfoto bersama pemateri, Dr. Iskhak Said, MM.,M.Pd.

Sementara itu, ketua Prodi Bahasa Inggris FKIP Unigal, Lilies Youlia F, SS, M.Pd.BI, mengatakan, meskipun Galuh English Camp ini merupakan kegiatan perdana, namun peserta yang mengikuti cukup banyak, sebanyak 110 siswa siswi dari 21 SMA/SMK/MA negeri dan swasta se-Priangan Timur dengan antusias mengikuti perkemahan dari awal hingga akhir. 

Tujuan diselenggarakannya Galuh English Camp, kata Lilies, selain untuk menjalin silaturahmi antara dosen Prodi Bahasa Inggris beserta guru Bahasa Inggris SMA dan SMK se-Priangan Timur, juga dijadikan sebagai media untuk meningkatkan pengalaman serta wawasan siswa-siswi peserta Galuh English Camp, terutama dalam hal peningkatan skill Bahasa Inggris. 

"Semoga program ini bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan, terutama pendidikan Bahasa Inggris di SMA/SMK se-Priangan Timur. Kegiatan ini akan berlanjut sebagai bagian dari implementasi pengabdian kami pada masyarakat," kata Lilies. 

Ketua Prodi yang kini sedang menimba ilmu doktoral Konsentrasi Bahasa Inggris FBS UNY ini pun menambahkan, dengan menggelar Galuh English Camp, pihaknya berharap generasi muda di Priangan Timur memiliki rasa bangga dengan adanya Prodi Bahasa Inggris FKIP Unigal yang hingga saat ini telah meluluskan ribuan alumni yang tersebar di segala bidang pekerjaan. Tidak hanya menjadi PNS guru, alumni Bahasa Inggris FKIP Unigal ada pula yang menjadi pengusaha, bekerja di luar negeri, menjadi translator dan enterpreter, asisten peneliti serta berbagai profesi lainnya. 

Sebagai salah satu guru pembimbing pada kegiatan Galuh English Camp, saya sendiri sangat mengapresiasi gagasan Prodi Bahasa FKIP Unigal dalam mengonsep kegiatan yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh siswa, tapi juga sebagai wahana brainstorming bagi para guru.

Saat siswa mengikuti rangkaian acara di lapangan perkemahan, guru pun mendapatkan berbagai pembekalan di kelas, berupa materi-materi Public Speaking, bagaimana menjadi MC, moderator dan pembicara berbahasa Inggris di forum-forum resmi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline