Lihat ke Halaman Asli

Encang Zaenal Muarif

Guru, Penulis Lepas, Youtuber, Petani, Pebisnis Tanaman

Lulus SMA Bingung, Kuliah atau Kerja? Ini Solusinya!

Diperbarui: 15 Januari 2024   22:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : dokpri Encang Zaenal Muarif. Kegiatan siswa sedang belajar menulis artikel pembelajaran Bahasa Inggris di Kompasiana. 

Tadi siang, di sela-sela mengajar kelas XII, saya bertanya pada siswa, apa rencana mereka setelah lulus dari SMA. Betapa terkejutnya saya, hanya 6 dari 29 siswa yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sisanya memutuskan untuk mencari pekerjaan. Lantas saya bertanya alasan mereka tidak mau berkuliah.

Sebagian menjawab, otak mereka sudah lelah untuk belajar. Proses belajar yang telah mereka lalui di SD, SMP dan SMA membuat mereka jenuh. Banyaknya jumlah mata pelajaran serta ketatnya aturan di sebuah tempat bernama sekolah, seolah-olah mereka anggap sebagai "penjara" bagi mereka.

Sejumlah siswa menyebutkan, alasan mereka tidak akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah faktor ekonomi. Sekolah tempat saya mengabdi,  memang sebuah sekolah di tengah kota kecil, yang (mohon maaf), sebagian besar latar belakang ekonomi orangtua siswanya berasal dari kalangan menengah ke bawah. Alhasil, dorongan keluarga untuk meningkatkan taraf pendidikan pun kurang kuat, mengingat biaya kuliah tidak akan terjangkau oleh mereka yang berpenghasilan rendah.

Rendahnya motivasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ini saya yakin tidak hanya terjadi di sekolah saya. Bisa jadi, di tempat lain yang lebih tertinggal, terjauh dan terluar, minat mereka untuk berkuliah sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

Selaku guru, hendaknya kita tidak diam menyikapi hal ini. Pentingnya pendidikan harus ditanamkan secara serius di mindset siswa kita. Guru harus memberikan pemahaman, bahwa berkuliah dan meraih gelar sarjana, akan meningkatkan kualitas hidup. Tingginya level pendidikan akan berbanding lurus dengan kesejahteraan yang diraih. Jika ada orang sukses tanpa sekolah, hal itu karena faktor nasib atau karena kegigihan orang tersebut dalam mencari ilmu secara otodidak. Umumnya, orang harus sekolah tinggi jika ingin mendapat pekerjaan yang lebih layak.

Mindset tentang pentingnya mencari ilmu pun mesti dibangun. Yakinkan mereka, bahwa pendidikan adalah investasi terbaik dibanding properti atau aset apapun. Kesungguhan untuk mencari ilmu di perkuliahan pun bukan disandarkan pada tujuan mencari kerja, namun untuk meningkatkan kapasitas keilmuan, dan sebagai bonusnya, kesempatan pun akan datang  pada mereka yang mau belajar. Sebagaimana janji Allah SWT yang menyebutkan akan mengangkat orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat.

Sumber gambar : Al Mujadalah ayat 11, Tafsir Qur'an NU Online

Bagi Mereka yang Sudah Lelah Belajar       

Siswa yang mengakui telah lelah belajar mestinya diberitahu bahwa belajar di perguruan tinggi lebih santai dibanding belajar di SMA karena kita hanya fokus pada satu bidang tertentu saja. Selain itu, terdapat jeda waktu yang lumayan lama dari mulai lulus SMA hingga mulai perkuliahan, kurang lebih beberapa bulan, dan waktu yang lumayan lama tersebut akan membuat badan dan otak kembali segar. Dengan mengambil jurusan yang diminati di perguruan tinggi, tidak akan membuat seseorang terbebani, karena ilmu yang dicari sesuai dengan bidang yang disukai. Tidak ada kata lelah dan bosan bagi orang yang menggeluti sesuatu yang disukai, bukan?

Untuk Mereka yang Minim Biaya 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline