Lihat ke Halaman Asli

Purnama Syaepurohman

Perjalanan menuju keabadian

Kebhinekaan Global

Diperbarui: 23 Januari 2025   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kebhinekaan Global adalah bagian penting dalam kehidupan manusia modern Indonesia. Ketika berbelanja ke toko kelontong eceran, akan ditemukan beragam makanan, minuman serta barang yang jika diselidiki lebih jauh adalah barang yang berkorelasi dengan negeri luar. Ini berlangsung sejak lama, karena interaksi yang intens antara Indonesia dengan berbagai negara atas nama politik luar negeri bebas aktif.

Tujuan dari kebhinekaan global adalah adanya perubahan sikap dan perilaku calon guru, menjadi lebih toleran dan mampu bekerja sama lintas budaya yang berbeda-beda. Memahami konsep-konsep dalam sosiologi dan antropologi yang terkait, dan juga konteks sosial yang melingkupi berbagai masyarakat dimana kita berada. Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang baru terbentuk secara formal pada tahun 1945, dan baru diakui secara sah oleh Belanda dan Amerika Serikat sejak tahun 1949.

Kemerdekaan Indonesia berbeda dengan Malaysia. Kemerdekaan Indonesia direbut dengan perjuangan diplomasi dan angkat senjata, dengan pena dan bambu runcing/senjata api. Jejak yang mempersatukan keindonesiaan adalah penjajah yang sama. itulah negara modern terbentuk. Kalau menilik sejarah, globalisasi ke Nusantara sudah dimulai ribuan tahun yang lalu. Pulau-pulau ini kedatangan pendatang dari kaum Melayu Tua, kemudian berdatangan kaum Melayu Muda. Kemudian datang para penganut Hindu dan Budha. Kemudian datang pemeluk Islam. Kemudian datang para pencari rempah-rempah dari Barat. Dan kini setelah masa orde lama, orde baru, maka masuk ke orde reformasi. Salah satu tokoh pada masa Orde Baru menjadi Presiden saat ini. Kepentingan politik luar negeri sejak dahulu masuk ke Indonesia. Pada masanya ada pengaruh Uni Soviet, China, Amerika Serikat yang terdokumentasikan pada buku-buku sejarah.

DNA bangsa Indonesia adalah campuran dari berbagai bangsa, karena sejak jaman dahulu sudah masuk berbagai bangsa ke Indonesia. Bangsa Arab masuk, bahkan sebelum Nabi Muhammad SAW lahir. Peranan India dan China juga masuk, lewat perdagangan dan penyebaran agama-agama. Laksamana Cheng Ho (Zheng He) adalah pemeluk Islam. Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris, Turki, Iran dan bangsa-bangsa lainnya sudah berinteraksi dengan bangsa Indonesia sejak lama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline