Lihat ke Halaman Asli

Giwangkara7

Perjalanan menuju keabadian

Manusia seperti Binatang Ternak

Diperbarui: 19 Juni 2024   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: dokumen pribadi penulis

Ustadz Dwi Condro membahas tentang ayat binatang ternak di Surat Al Araf. Kutipan sebelum ke ayat dari kartun manga yaitu dialog tentang hidup seperti binatang ternak. Hidup hanya mencari kenyamanan. Mendapatkan kenyamanan dan selesai ke zona nyaman.
Pembahasan tersebut penulis temukan di media Instagram pada akun ustadz tersebut, dan akun titik rubah pada hari ini, 18 Juni 2024.


Pembahasan binatang ternak di ayat tersebut memandu Ustadz Dwi Condro kepada penggunaan akal bagi manusia. Dengan akalnya manusia tidak berlaku seperti binatang ternak, atau lebih rendah daripada itu. Manusia dengan akalnya mempunyai visi untuk bermanfaat bagi kemanusiaan, bagi semesta dan segala isinya, serta yang utama adalah berfungsi sebagai khalifah di muka bumi dan hamba Allah sekaligus.
Hari ini penyembelihan hewan kurban di lokasi Kampus B Uhamka. Para binatang ternak tersebut menunaikan tugas hidupnya didunia untuk menjadi hewan kurban. Selesai dan tidak ada konsekwensi lebih lanjut. Sedangkan manusia hidup akan menjalani kehidupan abadi yang mempertimbangkan amal perbuatan baik dan buruk di dunia. Daging kurban dibagikan kepada sivitas akademika serta masyarakat sekitar.
Dengan akalnya manusia membuat kebaikan-kebaikan yang lebih besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline