Lihat ke Halaman Asli

Giwangkara7

Perjalanan menuju keabadian

Bermain Catur Daring

Diperbarui: 25 Maret 2020   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Gegara ada gerakan #bekerjadarirumah maka otomatis beberapa hal berkurang drastis, dan ini meminimalisasi biaya disatu sisi. Pertama pembelian bensin untuk kendaraan bermotor. Saat ini berkurang, karena bekerja dari rumah. Tidak ada waktu terbuang i jalanan. Ditengah macetnya Jakarta.Dan efeknya adalah kulit menjadi lebih cerah, lebih putih. Karena tidak ada pembakaran sinar ultra violet yang menyengat tubuh ini.

Demikian pula cucian pakaian berkurang. Karena saya bekerja dirumah, dan anak-anak juga mengerjakan tugas-tugas dari rumah. Si sulung menggunakan Google Classroom, si tengah dikirim lewat WA oleh korlasnya (koordinator kelas, tugas ibu-ibu suporter pembelajaran anaknya). Untuk yang di pendidikan dasar, tugasnya yang berupa hafalan, dikirim video-nya ke guru yang memberikannya.

Sedangkan untuk saya, mengajar menggunakan aplikasi schoology. Walaupun beberapa saat pernah tidak bisa diakses, mungkin karena lonjakan pengguna yang drastis. Selain kerja-kerja rutin, dan waktu bercengkerama dengan keluarga lebih banyak (kemewahan bagi saya yang biasa pulang habis magrib), terdapat jeda waktu yang lumayan banyak.

Ditambah dengan membantu pekerjaan-pekerjaan rumah istri dan anak-anak, waktu luang digunakan untuk mengolah otak. Bermain catur secara daring melalui situs chess.com. Saya sudah lama mendaftar, tetapi belum begitu aktif. Saat ini, saya menggunakan waktu tersebut untuk bermain catur. Selama ini tidak pernah belajar teori catur, hanya catur hiburan disela-sela waktu luang kuliah sarjana, tahun 1990 an lalu.

Kini intensitas main catur semakin tinggi. Siang malam main catur secara daring. Lawannya bukan komputer, karena kalau komputer tidak ada faktor humanisnya. Lawannya adalah pecatur daring dari berbagai belahan dunia. Catur cepat 10 menit. Bisa menang, bisa kalah, dan kadang-kadang draw. Rating saya tidak terlalu tinggi, karena mainnya "overload". Padahal, dalam catur cepat ini perlu konsentrasi tinggi, dan setiap langkah sangat berarti. Suatu saat bisa diatas angin, salah langkah bisa membalikkan keadaan. Setelah beberapa hari main catur daring, seminggu lebih, akhirnya mulai menyisihkan waktu untuk mendengarkan dan mengkaji teori catur.

Bermain catur cepat dengan acak, bertemu dengan nama-nama asing, tetapi memiliki kesukaan yang sama. Berduel 10 menit, setelah itu cari lawan lainnya. Terkadang, ada juga lawan yang mengajak rematch, bisa menang dua kali, atau kalah dua kali, atau draw. Disini jangan terlalu mengejar poin, main saja, dan otak kita akan terasah. Satu langkah yang salah, akan berdampak celaka selamanya. Ilmu Catur :)

Teori dasarnya adalah, siapa yang menguasai empat titik, eh kotak, ditengah, maka akan menguasai medan tempur. Demikian pula dalam hidup. Kita perlu membawa bekal, sebelum ke medan perjuangan hidup. Agar sukses tercapai. Teori hidup adalah belajar berbagai hal, keduniaan dan keakhiratan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline