Lihat ke Halaman Asli

Giwangkara7

Perjalanan menuju keabadian

Mentri Yuddy

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada seorang menteri di Kabinet Jokowi ini, yang pinter, muda, ganteng, sudah menjadi Guru Besar dari sebuah universitas di Jakarta. Dulu saya suka dengan menteri ini, karena sosoknya yang begitu meyakinkan. Lama-kelamaan waktu membuktikan bagaimana menteri ini terlalu banyak bicara, terlalu banyak bertingkah, terlalu banyak tampil di media. Yang pada akhirnya malah menjadi senjata untuk membuka kelemahan-kelemahan dirinya.

Hari ini saya baca di media online. Menteri yang sok mengurus apa saja ini diusir satpam. Gak boleh masuk ke rumah orangtua Angeline. Meskipun dia bilang "Gak tahu siapa saya?" tetap saja terusir. Berita ini cukup memalukan. Menurut professor saya, menjadi guru sekolah dasar itu lebih sulit daripada menjadi guru sekolah menengah, apalagi menjadi dosen/guru besar. Karena mereka harus tahu banyak, walaupun sedikit-sedikit. Kalau guru tingkatan diatas SD, mereka sudah terfokus kepada materi ajarnya saja. Mendalami pengetahuannya untuk kemudian menjadi bahan proses pembelajaran. Menteri Yuddy ini juga gak usah sok menjadi guru SD, karena ia Guru Besar :) . Fokus saja kepada Profesinya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur. Secara Profesional, walaupun ia berasal dari politikus.

Menjadi profesional itu tidak mudah. Menjadi blogger itu lebih menyenangkan. Menjadi Menteri Professional itu susah, yang mudah itu adalah membuat proses pencitraan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline