Lihat ke Halaman Asli

Giwangkara7

Perjalanan menuju keabadian

Muhammadiyah Tak Berjodoh dengan SBY

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Demikian pernyataan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyikapi tidak hadirnya Presiden pada acara – acara penting Muhammadiyah, termasuk peringatan 100 tahun Muhammadiyah yang akan dilaksanakan di Stadion GBK pada hari Minggu depan, 18 November 2012. ketidakhadiran tersebut memang bukan salah Presiden, karena memang beliau memiliki jadwal yang padat, di dalam dan di luar negeri.

Namun melihat track record hubungan antara Muhammadiyah dengan kepemimpinan SBY memang menarik. Beberapa kali Muhammadiyah mengkritik kepemimpinan SBY pada beberapa kasus. Sampai – sampai Dipo Alam membela Presiden dengan mendiskreditkan Ketua Umum PP Muhammadiyah secara personal. Sekarang saat Dipo Alam membuat konferensi Pers dan melaporkan 3 Kementrian ke KPK, Prof. Dr. Dien Syamsuddin mendukung. Beliau mendukung langkah Mentri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Sekkab Dipo Alam.

Begitulah peran Muhammadiyah sebenarnya, mendukung gerakan amar ma’ruf nahi munkar, dan tidak berpolitik praktis. Peran politik Muhammadiyah memang diperlukan dalam mendukung bangsa dan membentuk masyarakat madani, namun tidak dalam bentuk dukungan kepada partai -  partai politik. Diatas dan untuk semua golongan, mungkin itu bisa dikatakan, menyitir semboyan sebuah pesantren modern tempat Dien Syamsuddin belajar saat muda




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline