Lihat ke Halaman Asli

Giwangkara7

Perjalanan menuju keabadian

Belajar Kedokteran ke China

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengobatan modern ala Barat dibangun oleh penelitian ilmiah mendapat saingan baru yaitu sejenis klinik Tongfang. Pengobatan tradisional China  (Traditional China Medicine/TCM) merupakan alternatif pengobatan yang tumbuh berkembang sampai ke luar China, bahkan sudah mendunia. Saat ini banyak orang luar yang belajar TCM di negeri China, bahkan melakukan praktik pengobatan di China. Beberapa rumah sakit menerima pasien untuk diobati dengan TCM atau pengobatan ala Barat, tinggal pilih saja. Fenomena ini sudah mulai menjalar ke luar Cina. Biasanya pengobatannya menggunakan TCM, lalu untuk meneliti kadar penyakitnya menggunakan cara pengobatan modern.

Berobat di rumah sakit China lebih mahal daripada di rumah sakit di Indonesia. Untuk efisiensi segala jenis pembayaran sudah menggunakan kartu, sejenis kartu a-te-em, yang dibuat saat mendaftar di rumah sakit. Oleh karena itu, diupayakan 'jangan sakit' kalau berada di Cina, soalnya sedikit sedikit di suruh rawat inap oleh dokternya. Mungkin karena kebijakan satu anak, maka rumah sakit ibu dan anak lumayan mahal tarifnya.

Saat hubungan Indonesia dan Cina semakin membaik, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar ke Cina berangsur-angsur meningkat. Kedokteran China merupakan salahsatu alternatif jurusan yang dipilih. Di sini diajarkan kedokteran ala Barat dan TCM, biaya pendidikannya bisa sebanding dengan pendidikan kedokteran di Indonesia. Lama pendidikan enam tahun, dengan bahasa pengantar bahasa Cina, bersusah susah dahulu bersenang-senang kemudian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline