Lihat ke Halaman Asli

Atmansyah

Simpel

Puisi: Detak, Detik

Diperbarui: 12 Mei 2020   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selama jantungku berdetak
Takkan ku biarkan langkah kakiku berhenti untuk menghentak
Demi cita-cita yang akan terlihat nampak
Terus melangkah untuk tidak terdepak

Selama waktu masih berdetik
Takkan kubiarkan menjadi titik
Untuk sebuah harapan yang tercekik
Walau hati terus terpekik

MampuKah aku bangkit
Dengan sisa peluang yang sempit
Seiring jantung berdetak dan waktu berdetik
Seiring pula mutiara terintip

Benda, 12 mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline