Lihat ke Halaman Asli

AAT Manik

Orang Biasa

Suara TOA? Biasa Ajah!

Diperbarui: 22 Juli 2021   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

BEBERAPA waktu lalu, tepatnya semasa puasa, ada kehebohan dunia Maya tatkala seorang tokoh publik figur mengomentari pengeras suara ketika membangunkan sahur. Unggahan dalam media sosialnya itu mendapat berbagai tanggapan dan membuat heboh bin viral.

Saya, ketika itu menulis sedikit pandangan terhadap kehebohan itu. Ya meskipun hanya berakhir di draft penyimpanan pesan. Tapi hari ini, ketika hal itu meredup dan sama sekali tak ada "cantolan", saya berani membuka pandangan saya melalui Kompasiana. Selamat membaca dan jangan mudah marah ya!

---

RIBUT-ribut gegara postingan seorang artis perihal membangunkan sahur menggunakan TOA masjid, saya kok senyum-senyum saja ya. Soalnya suara TOA itu gak ngaruh. Bukan karena "maaf" tuna rungu atau tidak terdengar sampai rumah si sumber suara itu, tapi lebih tepatnya kelewat terlelap tidurnya. Jadi, mau bunyi apapun semisal suara TOA, sepertinya bunga-bunga tidur terlalu nikmat untuk disudahi. Bukan kerbau tapi ya.

Saya Kristen sejak lahir. Rumah saya terletak di samping masjid bukan mushola. Otomatis kegiatan keagamaan lebih banyak dan itu mayoritas menggunakan pengeras suara atau TOA semua.

Mulai dari adzan maghrib dengan diikuti puji-pujian, kemudian adzan ishak sesudahnya, ketika jumatan di hari jumat hingga acara-acara lain berkaitan kegiatan keagamaan. TOA-lah sumber pengeras suaranya. Jadi njenengan bisa membayangkan bagaimana situasinya kan.

Tapi anehnya, suara-suara itu tidak mengganguku dan keluarga kami. Khusus mamah-papah mereka sepengetahuanku tidak pernah berdesas-desus mengeluhkan suara pengeras itu. Mereka enjoy-enjoy saja. Kadang kala ketika tengah bermain gitar di rumah dan terdengar puji-pujian dari anak-anak yang mengaji, saya iseng iringi lagunya dengan dentingan atau genjrengan gitarku. Asyik.

Suara membangunkan orang sahur menggunakan TOA sebelum imsak di masjid kami sudah terjadi sejak tahun-tahun lampau, ketika masjid sudah memiliki pengeras suara. Saya, tak pernah mengeluh berisik atau bising. Terbangun dan kemudian tak bisa tidur. Tidak. Tidak sama sekali. 

Kalau ada anggapan bahwa itu mengganggu waktu istirahat atau tidur, jika pertanyaan itu disematkan pada saya maka jawabannya tidak sama sekali. Memang, terkadang awal-awal puasa suara itu membangunkanku. Tapi nada dan gaya bicaranya malah jadi bahan tebak-tebakan, "Suara siapakah itu?". 

Dan ketika sudah yakin siapa gerangan yang membangunkan orang lewat TOA masjid, maka hati dan pikiran kembali tenang dan kemudian membuat peta di bantal sampai terbangun di pagi hari.

Kalau tidak tertebak, itu yang jadi masalahnya, jadi pikiran. Siangnya ketika sekolah, saya menjadi detektif dadakan tanya sana-sini mencari tahu siapa sebenarnya orang yang membangunkan sahur itu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline