Siapa yang pernah dengar kata badui? siapa barang kali diantara kita yang sudah pernah kesana? atau hanya lihat dan dengar dari medsos, atau via televisi serta youtube?
Beberapa tahun lalu sebelum masa pandemi datang, kali pertama saya ketempat yang katanya lokasi wisata alam dan kearifan lokal. dulu saya hanya katanya-katanya dan mendengar dan melihat dari beberapa cerita dan tayangan melalui media baik televisi maupun mendsos atau youtube.
Dan pada Minggu, 16 Januari 2022 saya berkunjung kembali bersama teman-teman dari keluarga besar SMKN1 Puloampel, Serang, Banten.
Mungkin tulisan ini menjadi saksi atas perjalanan observasi dan pengamatan serta sebagai pendidikan untuk kita semua. yang pastinya sudah banyak dan sering kita dengar dari penjelasan dan tayangan yang sudah-sudah. namun akan saya tulis kembali bebarapa momen yang saya lihat disana.
Pertama, ingin saya jelaskan dulu bahwa orang baduy terbagi dua yaitu baduy dalam dan baduy luar.
Sayangnya saya hanya bisa melihat baduy luar padahal sangat penasaran apa saja yang ada pada baduy dalam. namun meskipun demikian saya tetap bersyukur bisa melihat-lihat yang ada di baduy luar.
Suku Badui atau kadang sering disebut Baduy merupakan masyarakat adat dan sub-etnis dari suku Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Populasi mereka sekitar 26.000 orang, mereka merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menutup diri mereka dari dunia luar. Selain itu mereka juga memiliki keyakinan tabu untuk didokumentasikan, khususnya penduduk wilayah Badui Dalam.
Secara etnis Badui termasuk dalam suku Sunda, mereka dianggap sebagai suku Sunda yang belum terpengaruh modernisasi atau kelompok yang hampir sepenuhnya terasing dari dunia luar.
Masyarakat Badui menolak istilah "wisata" atau "pariwisata" untuk mendeskripsikan kampung-kampung mereka.