Lihat ke Halaman Asli

Aat Atoilah

Hanya orang biasa yang ingin terus belajar dan memperbaiki diri

Edukasi yang Salah tentang Membuang Sampah

Diperbarui: 12 Januari 2022   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Tulisan ini akan saya awali dengan sebuah pertayaan, pertama, kapan kita terakhir kali membuah sampah disungai, kedua, kemanakah kita setiap membuang sampah, ketiga, bagaimana seharusnya kita mengelola sampah, baik sampah organik maupun anorganik. 

baiklah kita mulai dari pertanyaan pertama dan kedua, disini penulis adalah orang yang berada disalah satu kampung daerah serang banten tepatnya di kecamatan puloampel.

Disini yang saya tau sejak lahir bahwa belum pernah adanya sosialisasi dan edukasi bagaimana cara mengelola sampah dengan baik dan benar, bahkan mungkin diperkampungan tidak ada yang namanya Tempat pembuangan Sampah (TPS) bilapun ada mungkin bisa dihitunga baru hitungan bulan atau tahun dan itupun tak semua desa tersedia (TPS).

 Lalu pertanyaannya kemanakah warga atau masyarakat membuang sampahnya?, ya mohon maaf bila jawabannya mengecewakan yaitu kita biasa membuang sampah disungai atau kali kecil yang ada diperkampungan. 

Karena sedari kecil, orang tua mendidik anak-anaknya untuk membuang sampah disungai atau got-got yang ada disekitar rumah sehingga tanpa disadari itu menjadi turun temurun sampai saat ini. 

Sebenarnya orang didesa paham mana sampah yang bernilai uang dan tidak, tetapi justru sampah yang kurang bernilai tersebut yang sembarang dibuang. 

Jadi sampai saat ini masih marak membuang sampah disungai. padahal kebiasaan ini adalah membawa dampak yang buruk bagi lingkungan sekitar. dan pastinya sampah-sampah tersebut akan bermuara pada laut dan laut akan tercemar dan akan kotor sehingga tak indah lagi dipandang dan mengganggu mahluk hidup baik yang didarat maupun dilaut.

Untuk pertayaan ketiga bagiamana seharusnya kita mengelola sampah, sebelum pada teknis pengelolaan hendaknya merubah dahulu edukasi yang selama ini salah, jangan buang sampah sembarangan apalagi ke sungai atau tempat umum lainnya, selanjutnya khusus bagi kaum terpelajar hendaknya memberikan contoh dan praktik bagaimana seharusnya manajemen pengelolaan sampah yang baik dan benar. 

Karena tanpa adanya pendidikan atau contoh terlebih dahulu maka sampai kapanpun masyarakat tidak akan berubah jika masyarakat tidak berubah dengan prilaku buang sampahnya maka akan sangat bahaya bagi kehidupana atau menghambat ekosistem dimasa yang akan datang.

Selanjutnya harus diketahui bahwa sampah itu terdiri dari dua jenis yakni sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline