Lihat ke Halaman Asli

Aat Atoilah

Hanya orang biasa yang ingin terus belajar dan memperbaiki diri

Kau Bebas Berbuat tapi Ingat...

Diperbarui: 7 Januari 2022   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

plovpit.com

Kau bebas berbuat tapi jagan lupa apa yang kau perbuat akan dimintai pertanggungjawaban. Jika pernah merasa berbuat tidak adil suatu saat kau yang akan diadili, (An Nisa:135). jika kau pernah membahagiakan orang lain maka suatu saat kau merasa lebih bahagia. sebagaimana Rasulullah pernah berpesan, "Barang siapa yang membahagiakan orang mukmin lain, Allah Ta'ala menciptakan 70.000 malaikat yang ditugaskan memintakan ampunan baginya sampai hari kiamat sebab ia telah membahagiakan orang lain." "Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya." (HR. Muslim no. 2699). 

Begitu pula jika kau pernah mengecewakan atau menyakiti perasaan orang lain bersiaplah kapan saatnya kau pasti akan dikecewakan dan mendapat dosa pula. ( Al-Ahzab: 58 )

Meski kejahatanmu tersimpan rapi, meski kebusukanmu tak tercium, meski aibmu tak ada yang tau tapi itu tak luput dari malaikat yang telah mencatatatnya yang selalu berada disisi kadan dan kirinya. (Qaf:17-18)
Meski kebaikanmu haya dirimu yang tau, meski keshalehan dan ibadahmu rajin dan tak seorangpun yang tau kau harus yakin tak ada yang luput secuil kebaikanmu pasti tercatat pula. (Al-Zalzalah:7-8).

Jika kau merasa cerdas dan paling pandai bahkan jabatanmu merasa paling dan paling tertinggi dan istimewah, tapi ingat jika kau mati banyak orang yang dengan cepat menggantikan posisimu yang kau banggakan saat ini, sebagaimana pesan baginda Nabi siapakah orang yang paling cerdas, orang yang paling cerdas adalah ia yang selalu mengingat mati. seperti dijelaskan dalam hadis berikut, 

Dari Ibnu 'Umar, ia berkata, "Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?" Beliau bersabda, "Yang paling baik akhlaknya."

"Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?", ia kembali bertanya. Beliau bersabda, "Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas." (HR. Ibnu Majah no. 4259).

Ingat kau boleh bebas berbuat tapi pasti kau mendapat balasan dari-Nya, entah itu perbuatan baik maupun buruk.
Maka behati-hatilah saat berbuat karna perbuatanmu yang menentuka surga atau neraka-Nya.

Mari kita perbaiki diri...

refensi: 1, 2, 3, 4,5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline