Lihat ke Halaman Asli

Hujan

Diperbarui: 29 Januari 2024   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

...dan, kembali kudengar bisikan dzikir air menuruni tangga pagi lalu jatuh menyentuh bumi.
Halus dalam suara bernada G minor ditemani angin  yang juga berlagu menitipkan nada syahdu dalam tiap derunya,  menghadirkan dingin menelusupi pori-pori rasaku.
Apa yang ingin kau sampaikan, duhai mahluk Allah yang  dikenal bumi dengan nama hujan?
Maafkan aku, tak memahami bahasamu....dan, kembali kudengar bisikan dzikir air menuruni tangga pagi lalu jatuh menyentuh bumi. 

Halus dalam suara bernada G minor ditemani angin  yang juga berlagu menitipkan nada syahdu dalam tiap derunya,  menghadirkan dingin menelusupi pori-pori rasaku.

Apa yang ingin kau sampaikan, duhai mahluk Allah yang  dikenal bumi dengan nama hujan? 

Maafkan aku, tak memahami bahasamu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline