Dalam rangka mengimplementasikan Kampus Merdeka di Universitas Negeri Malang (UM), maka pembelajaran dilaksanakan di dalam maupun luar kampus dan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian. Salah satunya pengimplementasian dalam bentuk kegiatan mengajar di satuan pendidikan atau Asistensi Mengajar (AM) yang berlangsung selama kurang lebih 5 bulan. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memberikan pengalaman reality lapangan secara terarah demi meningkatkan kompetensi keguruan mahasiswa secara utuh dan siap untuk kerja.
Asistensi Mengajar ialah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UM untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran baik di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun di Sekolah Menengah Atas (SMA). Program ini diluncurkan dengan tujuan memberikan solusi atas berbagai permasalahan di bidang pendidikan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0
Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan pengalaman yang didapatkan, baik dalam bidang akademik maupun non akademik dalam mengikuti program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang pada tahun 2023. Salah satu sekolah mitra Universitas Negeri Malang yakni SMP Negeri 1 Karangploso.
Dimana dari Program Studi S1 Pendidikan IPS yang mengikuti program Asistensi Mengajar yaitu (1) Aaron Ardery, (2) Gusti Indra Tanio, (3) Ayu Nur Fitria (4) Muhammad Baihaqi Hakim
Penasaran dengan pengalaman kami selama mengikuti program Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang?!?!?!?!??!? Mari simak beberapa pengalaman dari kami.
(Aaron Ardery)
Pendidikan menurut saya sangatlah penting, karena jika tidak ada pendidikan yang kita pelajari, sama saja kita tidak mempunyai pegangan hidup. Karena pendidikan itu sendiri merupakan suatu tempat untuk kita sebagai manusia membuat atau mengasah citra baik dalam diri manusia supaya berkembangnya seluruh potensi dirinya sendiri. Pendidikan tidak hanya mempelajari satu materi pelajaran tertentu saja. Melainkan mencakup segala aspek yang berhubungan dengan potensi diri manusai dalam hal pengembangan.
Dalam kegiatan belajar mengajar, harus ada sebuah kata kreatif atau inovasi . Karena jika tidak adanya sebuah kreatifitas dan inovasi, peserta didik akan merasa bosan mengikuti kegiatan belajar di kelas. Dengan adanya teknologi, kami sangat memanfaatkan teknologi tersebut. Jika kami hanya menerangkan mateti dengan media nya hanya papan tulis, maka peserta didik merasakan jenuh. Tetapi kita membuat media pembelajaran berupa video, foto, power point teks dan lain sebagai nya, maka peserta akan bersemangat mengikuti kegiatan belajar di kelas.
Saya diberi tugas oleh Guru Pamong untuk mengajar di kelas 8A dan 8D. Memulai hari pertama mengajar, rasa senang dan canggung itu pasti ada. Melakukan adaptasi menurut saya sendiri itu sangat penting, dimana kita harus bisa mengikuti suasana atau tempat yang belum terbiasa kita tempati.
dokumentasi kegiatan belajar mengajar