Lihat ke Halaman Asli

Hasrat

Diperbarui: 23 Juli 2022   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lihat saja! Akan kubalas perlakuanmu padaku ini, Bapak." Dengan emosi yang meluap-luap Ia melompati pagar yang membatasi rumah mewahnya dari jalan utama yang berada di depan rumah itu. Seorang Ibu menatap penuh kecewa bapaknya yang memaksa anak yang Ia kandung tersebut dijodohkan hanya demi mendapatkan kekuasaan yang lebih luas. Dua orang pemuda berbadan besar yang menggunakan setelan lengkap berlari keluar mengejar remaja yang berlari tadi.

Seketika itu juga, para tetangga berekerumun mengelilingi rumah tersebut dengan harapan mengetahui masalah yang terjadi. Namun, bapak tadi menggunakan gerakan tangan untuk memerintah bawahannya. Gerbang dibuka dan para tetangga dipaksa mundur dan kembali ke rumah masing-masing. Wanita yang berada di sebelah bapak itu, yang merupakan istri sahnya menampar pipinya dengan keras, namun berhasil ditampik oleh bapak tersebut. "Apa yang kau lakukan pada anak kita, Pak?" Dengan pandangan sinis dan busungan dadanya bapak itu membentak ibu dari anaknya itu, "PERINTAHKU MUTLAK. KAU TIDAK MEMILIKI HAK UNTUK MENASEHATIKU APALAGI MEMERINTAHKU." Pembicaraan berhenti di momen ini dan semua penghuni rumah tersebut kembali memasuki tempat insiden itu terjadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline