Hari ini kabar baik datang dari Pasangan Calon Gubernur Jawa Barat No.1 yakni pasangan RINDU (Ridwan Kamil dan Uu). Beberapa lembaga Survei penghitungan cepat (Quick Count) menyatakan kemenangan pasangan ini diatas 3 paslon lainnya pada Pilkada serentak ini.
Meskipun sudah banyak sekali pihak yang memprediksikan keunggulan ini jauh-jauh hari, namun tetap saja hal ini adalah sebuah hasil yang sudah diperjuangkan dan dipikirkan dengan matang.
Ada banyak hal menarik yang terjadi selama masa kampanye pemilihan Gubernur Jawa Barat kali ini. Mulai dari persaingan dengan pendekatan emosional terhadap generasi milenial sampai dengan persaingan dengan pendekatan emosional terhadap golongan atau agama tertentu. Isu kedaerahan, Isu budaya yang ditabrakkan dengan syari'at agama, sampai isu keterkaitan paslon dengan pilpres 2019.
Pasangan Rindu lebih populer di kalangan milenial. ini terbukti dengan popularitasnya yang unggul di sosial media. Followers Instagram nya banyak, pengikut pengikut di sosial media lainnya pun tidak kalah fantastis.
Jika diperhatikan dari setiap kirimannya di sosial media, kang Emil adalah sosok yang "gaul" dan kekinian. Cara berpakaiannya yang modis, gaya hidup yang modern serta cara bicara yang asik dengan sedikit sentuhan humor yang menarik
Tidak banyak politikus yang mampu mengambil hati generasi milenial dalam pertarungan merebut kursi kepemimpinan di Indonesia. Mengingat generasi muda masih dianggap sebelah mata terkait pandangannya terhadap politik di Indonesia.
Hari ini Kang Emil membuktikan bahwa generasi muda mempunyai peran penting dalam dunia perpolitikan di tanah air.
Dalam melancarkan upayanya menaklukkan hati generasi milenial, Kang Emil memanfaatkan kemajuan teknologi dalam bidang multimedia selama berkampanye di Jawa Barat.
Mulai dari desain poster yang cantik, meme-meme menggelitik sampai dengan video dokumenter inspiratif menghiasi sudut-sudut kota, desa dan dunia maya.
Ini adalah hal yang baru dan inovatif yang jarang sekali para politikus mempertimbangkannya dalam mensosialisasikan program serta visi dan misinya, karena lebih sibuk menjalin emosional secara konvensional melalui pertemuan-pertemuan dengan masyarakat yang tentunya membutuhkan waktu dan tempat yang lebih banyak.
Sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita dalam berpolitik. Bahwa Hari Ini zaman sudah berubah. Kecerdasan masyarakat sudah meningkat dan kriteria pemimpin yang baik di mata masyarakat pun sudah tidak lagi digambarkan dengan sosok yang dituakan, melainkan sosok yang mampu berbaur dan hadir dalam hati masyarakat yang dipimpinnya.