Lihat ke Halaman Asli

Kehilangan

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tersenyumlah saat kau mengingatku karena saat itu aku sangat merindukanmu dan menangislah saat engkau merindukanku karena saat itu aku tak berada disampingku. Tetapi pejamkanlah mata indahmu itu karena saat itu aku akan berada dekat denganmu karena aku telah berada di hatimu selamanya.. tidak ada lagi yang tersisa selain kenangan-kenangan yang indah bersamamu mata indah yangdengannya aku bisa melihat keindahan cinta, mata indah yang dulu adalah milikku kini semuanya terasa jauh meninggalkanku kehidupan terasa kosong tanpa kehadiranmu.

Hati,,,

Cinta ,,,

Dan rinduku adalah milikmu, Kamu yang selalu ada saat aku menangis, saat aku tertawa, saat aku marah, saat aku salah, saat aku benar, saat aku mencintai dan saat aku tertatih! Aku rindu akan hangatnya pelukanmu yang selalu tenangkan tangisku! Saat aku merasa takut ,aku pun rindu dengan dekapan hangat sentuhan tanganmu yang selalu membelai rambutku, menghapus tangisku, membiarkan aku tetap mendekap tanganmu, saat ini pun aku rindu berada disampigmu, menyenderkan kepalaku dipundakmu, untuk membiarkan rasa bimbangku hilang, aku rindu berada di belakangku untuk berlindung dari sesuatu yang membuatku tak nyaman , dan saat ini aku tak bisa menyentuhmu tak bisa rasakan semua itu, karena aku telah kehilangan semua rinduku ini.

cintaku taakan pernah membebaskanku bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta yang lain sedangkan sayap-sayapku telah patah karenamu cintaku akan tetap tinggal dihatimu untuk selamanya hingga akhir hayatku dan setelah kematian hingga tangan tuhan akan menyatukan kita lagi, betapapun hati ini telah terpikat pada sosok terang dalam gelap yang tengah menghidupkan sinar redupku namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesunguhnya.

Aku tidak akan pernah bisa menemukan cinta selain cintamu karena mereka tak tertandingi oleh sosok dirimu dalam jiwaku. Kau takan pernah terganti bagai pecahan logam mengakalkan kesunyian, kesendirian, dan kesedihanku.

KINI AKU TELAH KEHILANGANMU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline