Lihat ke Halaman Asli

Hebatnya Cinta

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pernah kah kamu merasakan hebatnya cinta ?
Pernah kah kamu merasakan bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi orang yang kamu sayang ? Meski kamu tau dia tak pernah peduli, ataupun dia peduli dan mengerti, tetapi dia tetap pergi ?
Pernah kah kamu tersenyum meski terluka ?
Menangis kala bahagia ? bersedih kala bersamanya ?
Tertawa saat berpish dengan nya ?
“Aku”
Aku pernah !
Aku pernah tersenyum meski terluka, karena aku yakin tuhan menjadi kan nya untukku !
Aku pernah menangis kala bahagia, karena aku takut kebahagiaan itu akan sirna begitu saja !
Aku pernah sedih kala bersamanya, karena aku takut kehilangan suatu saat nanti !
Dan, aku pernah tertawa saat berpisah dengan nya !
Karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki, dan tuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku aku tetap bisa mencintainya meski dia tak dapat aku rangkuh dalam pelukan ku dan aku yakin, karena cinta ada di dalam jiwa bukan dalam raga !
Jangan pernah ragu bahwa tuhan akan selalu memberikan yang terbaik untukku, meski terkadang kamu aku harus merasakan sakit dahulu, seperti sakit yang sekarang aku rasakan saran darimu kini menjadi senjata bagimu untuk menusukku.
Tak pernah terbayangkan semuanya akan menjadi seprti ini, semua saran dari mu aku terima sebagai masukan yang baik dan selalu menghiburku. Tapi menagapa, semua itu kamu lakukan sebagai senjata untuk menghancurkanku. Sakit,, sakit hati ini betapa piciknya hatimu, tak pernah kamu bayangkan betapa sakitnya hatiku saat ini, kenapa kamu harus serepot ini mengurus semua urusanku, bukan ini yang aku inginkan.
Mungkin ini rasa sakit yang akan menjadikan aku sebagai pribadi yang kuat dan sabar dan akan menjadi aku lebih baik lagi dari sekarang tetap semangat dan berusaha sekuat mungkin karena aku tau pasti tuhan akan memberikan aku laki-laki yang lebih baik lagi untukku, aku percaya bahwa ketika tuhan menempatkan aku di awal perjalanan ini, ia jugalah yang akan menuntun aku hingga ke akhirnya. Ia tidak akan membawa aku sejauh ini bila hanya untuk kegagalan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline