Lihat ke Halaman Asli

Amarulloh Ansyori (Ahay)

Penulis Puisi Akrostik

Menaki Langit

Diperbarui: 18 Januari 2024   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

MENAKI LANGIT

Melaung angkasa yang kelam

Embusan angin menusuk, laksana pisau menikam

Nafas terengah, langkah tertatih, geram geraham bergumam

Akankah sampai ke puncak, ataukah terjatuh ke jurang nestapa terdalam?

Kasih, pujaan hati, kau seumpama bintang di kejauhan berkelip ketika malam

Indah mempesona, namun tak terjangkau tangan menyanggam

Langit memisahkan kita, takdir berkata tidak merencam

Aku menentang takdir, dengan cinta yang terpendam

Nanar, air mata alir-mengalir tenggelam

Gemuruh ombak di hati, menggemakan rasa pilu mencekam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline